Halaman

Kamis, 24 Maret 2011

MENUJU TERBENTUKNYA PROPINSI KAPUAS RAYA

Perjuangan mewujudkan berdirinya Provinsi Kapuas Raya, adalah sebuah perjuangan pembangunan nasionalisme, sekaligus pembangunan kesejahteraan dan keamanan di wilayah timur Kalimantan Barat. Bagi masyarakat perbatasan negeri serawak adalah harapan, ketimbang negerinya sendiri. setiap saat mereka selalu membandingkan segala hal yang ada di di desa-desa perbatasan yang masuk wilayah serawak, dengan kondisi di desa-desa mereka. Serawak lebih dekat di hati mereka, dan dari sudut geografis pun, mereka lebih dekat ke kota kuching daripada ke kota pontianak.

Dalam perjalanan panjangnya, wacana propinsi Kapuas Raya kemudian telah berubah menjadi sebuah arena benturan. Benturan adalah KEBUTUHAN versus KEPENTINGAN . pihak yang satu berpengharapan, apabila Propinsi Kapuas Raya dapat terwujud, maka rentang pelayanan akan semakin pendek. sementara pihak yang lain berhitung bila apabila Propinsi Kapuas Raya terwujud sangat tidak menguntungkan bagi peta kekuatan politiknya.

Sebuah benturan dua orientasi yang dapat di terjemahkan sebagai arena benturan KESEJAHTERAAN versus KEKUASAAN .peristiwa pengibaran kantong kresek pada belasan tiang bendera oleh masyarakat perbatasan di Kabupaten Kapuas Hulu (di expos salah satu media massa cetak lokal), pun tidak pernah dijadikan bahan perhatian khusus. seakan-akan semua baik-baik saja dan dalam kondisi disinjection.

Ketika di sebelah utara taman nasional betung kerihun yang masuk dalam wilayah malaysia, di temukan beberapa heliped yang hanya berjarak belasan meter dari garis perbatasan. pemerintah pusat gulung kuning dan berkelit dengan mengatakan " bahwa itu sudah kesepakatan bersama antara pemerintah RI dengan pemerintah Malaysia untuk tujuan survei " yakinkah kita, bahwa helipad hanya ada di batas Taman Nasional Betung Kerihun. siapa yang tahu, ada apa di balik perbukitan di perbatasan Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang.

Akhirnya, apa yang di tunggu-tunggu masyarakat kawasan timur kalbar untuk mewujudkan cita-cita mendirikan propinsi baru yakni Propinsi Kapuas Raya sepertinya tidak sia-sia, hal tersebut di buktikan setelah surat tertanggal 22 agustus 2008 yang ditanda tangani atas nama Pimpinan Sekretaris Jenderal u.b Deputi Persidangan dan KSAP LKHAR Drs. Bambang Susetio Nugroho MAP, di terima Bupati Sintang.

Dalam surat Nomor PW.02/5967/DPR RI/VIII/2008 tersebut di sebutkan sesuai keputusan rapat Komisi II tanggal 21 agustuis 2008 kunjungan spesifik ke Kabupaten Sintang Propinsi Kalimantan Barat untuk melihat langsung di lapangan terkait dengan usulan rancangan undang-undang tentang pembentukan Propinsi Kapuas Raya yang di laksanakan pada tanggal 28 - 30 agustus 2008.

Sehubungan dengan kedatangan anggota Komisi II yang dalam daftar anggota langsung di pimpin ketua Komisi II DPR RI dari F.PD E.E, Mangindaan SIP, Bupati Sintang Drs. Milton Crosby Msi yang sekaligus sebagai koordinator pemekaran Kapuas Raya kepada KRP mengatakan kehadiran para anggota DPR RI tersebut adalah merupakan jawaban dari ususlan masyarakat 5 kabupaten di wilayah timur kalbar yang di usulkan sejak tahun 2005 terakhir lewat diskusi yang di gelar persatuan wartawan indonesia (PWI) bersama element masyarakat lainnya dari 5 kabupaten dan sebagai puncaknya langsung ke komisi II senayan jakarta 30 april 2008 lalu.

Sehubungan dengan datangnya anggota komisi II tersebut seluruh lapisan masyarakat 5 kabupaten yakni sanggau, sekadau, sintang, melawi dan kapuas hulu akan berkumpul di sintang bersama pemerintah dan unsur masyarakat lainnya akan di undang dalam acara yang di kemas dalam rapat akbar. Acara tersebut di laksanakan di Gedung Serba Guna yang mampu menampung 10.000 orang.

Sementara agenda pertemuan masyarakat dengan Komisi II selain tatap muka langsung akan di lanjutkan meninjau langsung fasilitas-fasilitas pendukung propinsi yang memang sudah siap di sintang. Kunjungan tersebut berjalan sebagaimana jadwal komisi II yang tentunya di dukung penuh oleh Pemda Provinsi.

Persiapan administrasi maupun tekhnis untuk pemebentukan Kapuas Raya berada di wilayah timu Kalimantan Barat dinilai sudah memenuhi syarat. Ketua Komisi II DPR – RI, yang juga Ketua Romobongan Verifikasi Faktual Propinsi Kapuas Raya Eka Santoso mengemukakan ada beberapa hal yang krusial untuk menjadikan sebuah propinsi Kapuas Raya seperti yang cakupan wilayah dan persetujuan letak ibukota dari 5 kabupaten tidak ada masalah.

Verifiakasi factual yang di laksanakan oleh Tim DPR-RI untuk mengambil langkah setelah ada aspirasi dari tingkat bawah yang nantinya akan dip roses. Masalah propinsi Kapuas Raya ini hanya menunggu dari segi legilasi dan politis saja. Adapun adanya usulan hak inisiatif dewan untuk membahas masalah tersebut minimal dalam pembahasan di dukung oleh 13 anggota DPR-RI .

Menyinggung apakah mampu mengejar 2009 bisa terbentuk, ia mengatakan hal itu relative. Ia berkeyakinan propinsi Kapuas Raya bakal segera terbentuk melalui usulan hak inisiatif. Terlebih dahulu propinsi induk beserta DPRD Propinsi Kalbar sudah memberikan persetujuan bahkan di 5 kabupaten yang memkarkan sudah membuat suatu kesepakatan bersama. Jadi tidak ada masalah dan pembentukan propinsi baru di wilayah timur kalbar segera diproses. Ia menegaskan berkenaan propinsi tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu 2009. Kedatangan di Sintang guna melihat kondisi riil wilayah pemekaran.

Perjuangan masyarakat 5 Kabupaten untuk membentuk Propinsi Kapuas Raya,memang tidak ada alasan lagi untuk di tolak Propinsi induk maupun Pemerintah Pusat. Pasalnya, wilayah ini sudah cukup di kenal baik dari potensi alamnya, luas wilayah maupun persiapan calon ibukota propinsinya.

Sesuai dengan usulan, memang Kalimantan nantinya akan menjadi 7 propinsi di antaranya Kalbar, Kaltim, Kalteng masing-masing 2 Propinsi, Kalsel 1 propinsi.Ungkap anggota Komisi II dari Fraksi Demokrat, Soekartono. Dalam konteks tersebut, Soekartono mengimbau jika memperhatikan paparan Koordinator Kapuas Raya sebaiknya tidak ada salahnya datang ke Istana membawa aspirasi yang memang sesuai fakta lapangan.

Ia juga mengatakan, nantipun hasil verifikasi Komisi II akan di paparkan juga di hadapan para Menteri yang di tunjuk oleh Presiden dan Undang-Undang. Karena itu, kehadiran Koordinator sangat perlu guna memaparkan langsung kepada Presiden tentang kondisi sebenarnya serta latar belakang usulan Pemekaran Kapuas Raya.

Kunjungan Tim Komisi II DPR-RI meninjau langsung Sintang sebagai Calon Ibukota Propinsi Kapuas Raya di sambut ribuan element masyarakat di tandai dengan upacara adat, hadirin yang terdiri dari Pimpinan 5 daerah dan anggota DPRD dan berbagai unsure masyarakat hanyut dalam rapat akbar itu mendengar tanggapan para tamu terhormat dari Komisi II yang semuanya berjumlah 12 orang atas usulan pemekaran Kapuas Raya..

Tamu Komisi II DPR-RI yang berkunjung ke Sintang pada 28-29 agustus 2008 lalu tampak berjalan sesuai rencana di anataranya rapat akbar, temu para tokoh dan mengunjungi fasilitas pendukung propinsi seperti calon Kantor Gubernur dan RRI. Dalam sambutannya Ketua Komisi II mengatakan kehadiran tim di Sintang adalah sebagai tindak lanjut dari kehadiran pimpinan pemerintah 5 Kabupaten dan element masyarakat ke senayan beberapa waktu lalu sehubungan dengan usulan pemekaran yang di maksud.

Setelah mempelajari dan mencermati apa yang tertera dalam dokumen yang di serahkan tempo hari di senayan maka kehadiran Komisi II yang berjumlah 12 orang dari 9 fraksi setelah mendengar lagi paparan ini tampak semakin jelas oleh karena itu Pemekaran Kapuas Raya harus diperjuangkan.

Dihadapan ratusan masyarakat 5 Kabupaten di Pendopo Bupati Sintang ketika itu Ketua Komisi II memberikan tanggapannya baik secara pribadi dan lembaga bahwa pemekaran Kapuas Raya sungguhnya tidak ada lagi permasalahan baik dari segi UU dan PP tentang pemekaran suatu daerah. Upaya pendirian propinsi baru di wilayah ini patut di dukung mengingat ada beberapa factor maupun indicator mengapa pendirian propinsi di perlukan.

Pertama katanya adalah guna memperpendek rentang kendali jarak pusat ke daerah dalam upaya percepatan pembangunan dan pelayanan. Ke dua melihat wilayah ini cukup tertinggal dan tidak adanya jalan akses yang memadai maka di perkirakan adalah factor terlambatnya arus perekonomian masyarakat dan hal ini harsu segera di atasi. Ketiga wilayah ini adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara luar karena itu alasan keterbelakangan bias menjadi ancaman seperti melunturkan nasionalisme warga perbatasan, sebaliknya Malaysia selaku Negara tetangga malah telah menunjukkan perhatiannya terhadap perbatasannya tentu kita harus memikirkan tindakan di balik itu selanjutnya. Cepat atau lambat jika tidak di perhatikan kondisi keterbelakangan ini secara menyeluruh bisa di gerogoti karena alasan tidak di perhatikan, sementara target pemekaran di kalkulasikan 2009 RUU nya bisa di sahkan meskipun pilpres sedang berjalan Karena hal itu tidak ada kaitannya sesuai UU Nomor 22 tahun 2003 tentang susduk.

Setelah siaran langsung di Pro 3 RRI Sintang bersama Koordinator Pemekaran Drs. Milton Crosby Msi, Ketua Tim Komisi II DPR-RI, Drs. Eka Santosa sebelum meninggalkan sintang mengatakan alur proses selanjutnya Propinsi Kapuas Raya yaitu, setelah berbagi bahan dan materi yang di dapatkan anggota Komisi II DPR-RI ini selepas lawatannya ke Sintang selanjutnya akan di bawa ke Dewan untuk di bahas. Baik berupa catatan penting, laporan, maupun usulan-usulan seluruhnya di catat untuk kemudian di bahas dalam rapat komisi .

Terkait usulan pemekaran wilayah timur Kalbar yang menurutnya tetap berlanjut melalui hak inisiatif DPR yang memang menangani masalah ini adalah Komisi II DPR-RI. Pembahasan untuk membuat Rancangan Undang-Undang pemekaran wilayah ini ke tingkat legislasi sebelumnya di agendakan terlebih dahulu. Adapun RUU ini diganti menjadi UU harus ada usulan dan di ajukan sedikitya oleh 13 anggota Dewan. Sebelum di sahkan menjadi UU, akan ad tim dari Eksekutif yakni Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) yang akan mengevaluasi tahapan dan persyaratannya.

Biasanya, sebelum propinsi baru di dirikan, Presiden mengutus dan meminta mentri terkait turun maninjau dan mengecek sejauh mana kesiapan daerah menjadi ibukota propinsi . Menteri terkait yang biasanya di tugaskan adalah Mendagri dan Menteri Hukum dan HAM. Hasil tujuan dan laporan dari DPOD dan Menteri ini kemudian di bawa lalu di agendakan pembahsannya di legislatif. Dari Komisi II kemudaian di paripurnakan di dewan untuk pengesahan RUU menjadi UU.

Mengenai target Propinsi Kapuas Raya, mengisyaratkan paling tidak tahun 2009 di bahas dan sudah kita sepakati dengan 9 fraksi yang hadir di Sintang, dari 13 orang anggota yang turut turun ke sintang 3 orang lainnya kita akan upayakan meyakinkan.

baca artikel/info/dokumentasi mengenai perjalanan menuju Provinsi Kapuas Raya selengkapnya disini: http://kapuas-raya.blogspot.com/

MUSEU KAPUAS RA YA

“MUSEUM KAPUAS RAYA”

Diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 11 Oktober 2008 Oleh Bupati Sintang, Drs. Milton Crosby, M.Si., dan Direktur KIT Tropenmuseum, Netherland, Drs. L.J.B. Schenk. Sejarah berdirinya Museum Kapuas Raya dimulai dengan adanya MoU antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan KIT Tropenmuseum, Belanda, Nomor : 045/1211/KAP-1 Nomor : 751.441.750003.

Visi Dan Misi ;

Visi ;

TERWUJUDNYA MUSEUM KAPUAS RAYA SEBAGAI PUSAT INFORMASI BUDAYA DAN PARIWISATA YANG MAMPU MENINGKATKAN KUALITAS MANUSIA SEUTUHNYA DAN MENINGKATKAN KEBANGGAAN BUDAYA TERHADAP BUDAYA LOKAL GUNA MEMPERKOKOH PERSATUAN DAN KEKERABATAN ANTAR ETNIS DAN GOLONGAN MENUJU PERADABAN MASYARAKAT NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL.

Misi ;

1.

MENINGKATKAN KUALITAS MANUSIA SEUTUHNYA BAIK IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT), EQ ( EMOTIONAL QUOTIENT) MAUPUN SQ ( SPIRITUAL QUOTIENT).
2.

MENYAJIKAN INFORMASI KOLEKSI YANG KOMPREHENSIF BAIK SECARA MANUAL MAUPUN DIGITASI.
3.

MENINGKATKAN KUALITAS PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN KOLEKSI GUNA PENINGKATAN PELESTARIAN BUDAYA DAN APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP KEBUDAYAAN LOKAL
4.

MEMBERIKAN LAYANAN PRIMA GUNA MENINGKATKAN APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA LOKAL DAN NASIONAL.
5.

BEKERJASAMA DENGAN DUNIA INTERNASIONAL GUNA MENGEMBANGKAN DAN MEMAJUKAN MUSEUM

WAKTU KUNJUNGAN KE MUSEUM KAPUAS RAYA

*
SENIN S/D JUM’AT, 08.00 S/D 15.00 WIBA
*

SABTU DAN MINGGU, 09.00 S/D 15.00 WIBA

Bangunan museum ini adalah Bangunan baru dan gaya arsitektur Museum adalah gaya Modern dengan mengadopsi bentuk rumah adat dayak (RUMAH BETANG). Gedung ini terdiri dari tiga (3) lantai yaitu :

1.
Ruang Sejarah Sintang
2.
Ruang Kebudayaan Sintang
3.
Ruang Tenun Ikat
4.
Ruang Pendidikan
5.
Ruang Panel / Ruang Operator
6.
Ruang Simpan / Storage Room
7.
Ruang Staf

Museum Kapuas Raya menggunakan system pengamanan dengan peralatan-peralatan sebagai berikut :

1.
Alarm System
2.
CCTV
3.
Tabung Pemadam Kebakaran

BEBERAPA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERMUSEUMAN YANG PERNAH DIIKUTI ;

1. MANAGEMENT MUSEUM

2. EDUCATION MUSEUM

3. KONSERVASI OBJEK

4. KONSERVASI NASKAH`

5. REGISTRASI OBJEK

6. SEMINAR NASIONAL STANDAR KOMPETISI PEMANDU MUSEUM



Koleksi pada Museum Kapuas Raya antara lain ;

a. Tenun ikat

b. Keramik

c. Tembaga

d. Kalung manik

e. Perak

f. Kayu

g. Foto

h. Pakaian pengantin Dayak, Melayu dan Tionghoa

i. Sandung

j. Lupung

k. Mandau

l. Keranjang

m. Kain

n. Alat - alat sembahyang kubur

o. Perlengkapangan sembahyang di klenteng

p. Gong

Bupati Buka Simposium Legalitas Perawat

Pembangunan kesehatan merupakan visi di Kabupaten Sintang adapun visi tersebut adalah “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Sintang yang produktif, berkualitas, sejahtera, dan demokratis” melalui kebijakan Gerbang Emas dengan program aksi Jakarta Selatan.

Selain itu keingin Pemerintah Kabupaten Sintang untuk mewujudkan “Millinium Development Goals (MDG’S)” yang juga merupakan komitmen global para pemimpin dunia, demikian diungkapkan Bupati Sintang, Drs. Milton Crosby M.Si, saat pembukaan Simposium legalitas perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan, Sabtu (19/03/2011) siang, di Balai Praja Sintang.


Lebih lanjut di katakannya, ada empat aspek yang menjadi tugas sektor kesehatan diantaranya “Menurunkan angka kematian anak, Meningkatkan kesejahteraan ibu, Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya, dan yang keempat memastikan keberlanjutan lingkungan hidup” jelasnya.


“Salah satu SDM kesehatan adalah perawat yang notabennya sebagai ujung tombak pelaksanaan program pelayanan kesehatan”.
Melalui simposium tersebut bupati berpesan kepada seluruh peserta yang hadir agar dapat meningkatkan kemampuan diri dalam bekerja, memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, disiplin diri dalam bekerja, kerja sama yang baik dan jaga kekompakan, baik lintas program, lintas sektoral maupun lintas profesi, jangan saling melempar kesalahan atau kegagalan, bekerjalah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku, ungkapnya. (*)

Kamis, 17 Maret 2011

KONSEP DASAR GERONTIK

KONSEP DASAR GERONTIK
A. Pengertian
Pengertian Gerentologi dan Geriatri
Gerentologi berasal dari kata Geros = lanjut usia dan logos =ilmu. Jadi gerontology adalah ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai factor-faktor yang menyangkut lanjut usia.
Gerontologi => ilmu yang mempelajari seluruh aspek menua (KOZIER, 1987)
 Cabang ilmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang mungkin terjadi pada lanjut usia (miller, 1990)
Gerontology nursing : ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia (KOZIER, 1987)
Geriatri => berasal dari kata geros = lanjut usia dan eatrie = kesehatan/medical.
Geriatri adalah ilmu kedokteran yang mempelajari tentang penyakit pada lanjut usia.
Geriati ; cabang ilmu kedokteran (medicine) yang berfokus pada masalah kedokteran yaitu penyakit yang timbul pada lanjut usia (black & Jacob, 1997)
Geriatric nursing : praktek perawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses menua (KOZIER, 1987)

B. TUJUAN GERIATRI :
1. Mempertahankan derajat kesehatan para usila pada taraf setinggi- tingginya sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan.
2. Memelihara kondisi kesehatan dengan aktifitas-aktifitas fisik dan mental
3. Merangsang para petugas kesehatan (dokter/perawat) untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnose yang tepat dan dini, bila mereka menjumpai kelainan tertentu.
4. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para usila yang menderita suatu penyakit masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu pertolongan.
5. Bila para usila sudah pada stadium terminal ilmu ini mengajarkan untuk tetap memberikan bantuan yang simpatik dan perawatan dengan penuh pengertian (dalam akhir hidupnya memberikan bantuan moril dan perhatian yang maksimal, sehingga kematiannya berlangsung dengan tenang atau comfortable death).

B. Proses Menua ( Ageing Process)
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan – lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (CONSTANTINDIES,1994)

Menurut Undang undang no. 9 tahun 1960 tentang Pokok pokok Kesehatan pasal 8 ayat 2, berbunyi : dalam istilah sakit termasuk cacat, kelemahan, dan lanjut usia.

C. Mitos – Mitos Lanjut usia dan kenyataannya.
Menurut sheiera saul (1974)
1. Mitos kedamaian dan ketenangan
Lansia dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih payahnya dimasa muda dan dewasanya, badai dan bahagia goncangan kehidupan seakan – akan sudah berhasil dilewati.
Kenyataannya : sering ditemui stress karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta penderitaan karena penyakit.
-depresi
-kekhawatiran
- paranoid
-masalah psikotik

2. Mitos konservatisme dan kemunduran
Pandangan lansia pada umumnya
a. Koservatif
b. Tidak kreatif
c. Menolak inovasi
d. Berorientasi kemasa silam
e. Merindukan masa lalu
f. Kembali kemasa anak-anak
g. Susah berubah
h. Keras kepala dan
i. Cerewet.
Kenyataannya: tidak semua lanjut usia bersikap dan berpikiran demikian.
3. Mitos berpenyakitan
Lansia dipandang sebagai penderitaan akibat bermacam-macam penyakit yang menyertai proses menua. (lansia merupakan masa berpenyakitan dan kemunduran)
Kenyataan : memang proses penuaan disertai dengan menurunnya daya tahan tubuh dan metabolism sehinga rawan terhadap penyakit.
4. Mitos senelitas
Lansia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh kerusakan bagian otak (banyak yang tetap sehat dan segar)
5. Mitos tidak jatuh cinta
Lansia tidak lagi jatuh cinta dan gairah kepada lawan jenis tidak ada.
Kenyataan : perasaan dan emosi setiap orang berubah sepanjang masa, perasaan cinta tidak berhenti hanya karena menjadi lansia
6. Mitos aseksualitas
Ada pandangan bahwa lansia hub sex itu menurun, minat dorongan, gairah, dan daya seks berkurang
Kenyataan : kehidupan seks pd lansia normal saja.
7. Mitos ketidakproduktifan
Lansia di pandang usia tidak produktif
Kenyataan : tidak demikian , banyak lansia yang mencapai kematangan , kemantapan dan produktifitasan mental dan material.

D. TEORI-TEORI PROSES MENUA
1. Teori – teori biologis
a. Teori genetic dan mutasi (somatic mutatie theory)
b. Pemakaian dan rusak
c. Teory akumulasi dari produk sisa
d. Reaksi dari kekebalan sendiri (auto immune theory)
e. Teori immunologi slow virus
f. Teori stress
g. Teori radikal bebas
h. Teori rantai silang
i. Teori program

E. TEORI KEJIWAAN SOSIAL
1. Aktivitas atau kegiatan (activity theory)
2. Teori pembebasan (disenggenent theory)
3. Kepribadian berlanjut (continuity theory)

F. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETUAAN
Meliputi:
1. Hereditas
2. Nutrisi =makanan
3. Status kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. stress
G. BATAS – BATASAN LANJUT USIA
Menurut WHO (Organisasi kesehatan dunia)
 Usia pertengahan (middle age) ialah kelompok usia 45 -59 tahun
 Lanjut usia (elderly) antara 60 -74 th
 Lanjut usia tua (Old) antara 75 -90 th
 Usia sangat tua (very old) diatas 90 th.

Menurut prof. Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohamad guru besar UGM
0-1 th = masa bayi
1-6 th = masa prasekolah
6-10 th = masa sekolah
10-20 th = masa pubertas
40-65 th = masa setengah umur (prasenium)
65 th ke atas = masa lanjut usia (senium).
H. PERUBAHAN – PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANJUT USIA
1. Perubahan – perubahan fisik
a. Sel
b. Sistem persarafan
c. Sistem pendengaran
d. Sistem penglihatan
e. Sistem kardiovaskuler
f. Sistem respirasi
2. Perubahan – perubahan Mental
a. Perubahan fisik
b. Kesehatan umum
c. Tingkat pendidikan
d. Keturunan
e. lingkungan
3. Perubahan – perubahan psikososial.
a. Pension
b. Merasakan atau sadar akan kematian
c. Perubahan dalam cara hidup
d. Ekonomi akibat pemberhentian jabatan
e. Penyakit kronis dan ketidakmampuan.

Dosa Apa

Lama ku pendam tentang sebuah pertanyaan
apakah engkau bosan padaku
Kutanya hujan namun tak ada jawaban
Mengapa engkau diam membisu

Apa sulitnya buat mu berucap
Jadikan aku semakin berharap
Reef:
Dosa apa yang telah ku lakukan
Hingga kini aku engkau acuhkan
Dosa apa yang telah ku lakukan
Hingga kini aku engkau abaikan

Habiskan malam namun tak ada alasan
Mengapa engkau sekeras itu
Apa sulitnya buat mu berucap
Jadikan aku semakin berharap
Back to Reef 2 x
Ku merasa akutak melakukan

Aku terdiam, Aku memendam, aku menghilang 2x
Yanty>>>..
by::::: dhamuzzzzzz

Rabu, 16 Maret 2011

TATO

MAKNA TATO
Posted in Unic Diposkan oleh the black of butterfly on the rose violet di 00:03


Apel : Melambangkan ‘Awal Kehidupan yang Baru’ , hal ini diambil dari kisah Nabi Adam dan Hawa.

Pisau : Melambangkan ‘Loyalitas terhadap Sesuatu Hal atau Keteguhan Hati’ , ini di dapat dari kebudayaan bangsa Jepang yang rela memotong jari sebagai tanda penyesalan dari kegagalan yang dilakukan untuk menaikan harga diri yang telah jatuh.

Mata : ‘Melambangkan ‘Sisi Keingin tahuan yang lebih mengarah kepada sifat Waspada’. Ini didapat dari para napi yang berada di dalam penjara yang mana sebagai tanda pernah dilecehkan secara seksual oleh napi lain. Dan ada juga yang digunakan sebagai tanda, bahwa pemilik tattoo tersebut merupakan informan yang telah di ketahui identitasnya.

Kipas : Biasanya dalam motif tattoo digambarkan kipas oriental, banyak orang yang salah mengartikan kipas ini sebagai symbol sisi keindahan dan feminism dari seorang wanita, karena selalu dihubungkan dengan seorang Geisha yang memegangnya, tapi kenyataannya sendiri di Jepang kipas merupakan alat untuk mengusir roh jahat.

Bendera : Bendera melambangkan sisi Patriot atau sisi cinta Tanah Air. Untuk luar negeri mungkin banyak sekali motif bendera yang dijadikan Tattoo sebagai status kewarga negaraan dan sisi cinta tanah air.

Fleur de Lis : Digunakan dalam symbol Pramuka di seluruh dunia, yang mana lambing ini merupakan lambang resmi kerajaan Perancis yang mempunyai arti Kemerdekan dan Kebebasan.

Buah Anggur : Merupakan symbol tua dari bangsa Greek yang melambangkan Dewa Dioysus, banyak yang salah mempresepsikan symbol buah Anggur sebagai lambang ‘Kesuburan dan Kehidupan’, namun dalam motif Tattoo, Anggur melambangkan ‘Kehidupan yang Sempurna dengan Alkohol yang Selalu Menemaninya’.Mungkin kalau di Indonesiakan artinya adalah pecinta minuman keras.

Bunga Lotus : Dalam budaya Chinese bunga Lotus adalah bunga yang indah walaupun tumbuh di daerah yang berlumpur. Hal ini mengambarkan ‘Semua itu Indah walaupun tak ada yang Sempurna’

Bintang Nautical : Motif ini sering sekali dipakai sebagai motif Tattoo, baik dari jaman dulu sampai sekarang. Bintang yang memiliki Strip warna Hitam dan Merah, namun tidak menutup penggunaan warna lain, ini mem visualisasikan sebagai ‘Sinar Kehidupan yang Tak Pernah Padam’ atau dengan kata lain melambangangkan ‘Kekuatan yang dimiliki oleh semua orang’.

Jaring Laba-laba : Beberapa mengatakan Tattoo gambar Jaring Laba-laba di sikut melambangkan kehidupan, namun asal dari motif ini adalah dari Gangster motor terkenal yang bernama Hells Angels yang memiliki arti ‘Penjaga Bikers agar tidak terjatuh saat mengendarai Motor Harley’ atau sebagai symbol ‘Penjaga agar terjauh dari Kesialan’.

Jangkar : Sekilas memang seperti mengambarkan seorang Pelaut, namun arti sesungguhnya adalah symbol yang memiliki arti ‘Perlindungan,Harapan, dan Pengorbanan’. Lebih ditujukan sebagai ‘Rasa Tanggung Jawab sebagai Kepala Keluarga’.

Bunga Hibiscus : Dikenal dengan “Clover” merupakan symbol nasioanal bangsa Irish, yang memiliki arti ‘Kekuatan dan Ketegara Seorang Wanita, biasanya untuk menunjukan kasih saying kepada Ibu.

Bulu : Simbol yang mengambarkan ‘Kreativitas , atau untuk Mengambarkan Perasaan seperti Terlahir Kembali’.

Hati : ‘Mengambarkan Sifat Kasih Sayang’ .

Daun : ‘Mengambarkan Kebahagian atau Baru Terlahir Kembali’.

Bulan : ‘Pengambaran dari Irama Kehidupan yang silih berganti’.

Bunga Mawar : Sebenernya buat arti bunga secara keseluruhan adalah ‘Kecantikan dan Keindahan yang abadi’, namun bunga mawar memiliki arti ‘Kesuburan yang mana dipakai oleh kaum pagan sebagai symbol yang mengambarkan wanita’.

Tengkorak: ‘Menggambarkan seuatu yang kelam atau kematian’

Motif Binatang :

Burung : Melambangkan ‘Kebebasan dan Keindahan’ hal ini diwakili oleh gradasi warna yang cerah. Biasanya untuk gambar burung ini sering dipakai adalah burung Walet(Swallow, burung Hantu (Owl), burung Phoenix, burung Gagak dll. Untuk Pria biasanya mengambil contoh motif2 burung Wallet yang dihiasi dengan Bintang (Melambangkan Bangkit dari Kegelepan), atau burung Gagak (Memiliki arti Kebangkitan), sementara wanita lebih banyak variasi seperti Phoenix (melambangkan kekuatan), burung Merak (melambangkan Keindahan).

Kura-kura : ‘Umur yang panjang’.

Singa : ‘Melambangkan Keberanian, Waspada, Keabadian’.

Monyet : ‘Pengharapan, Pengetahuan atau Kekuatan Setan’. Terkenal dengan istilah Three Mongkey ( See No Evil, Talk No Evil, and Hear No Evil)’.

Kodok : ‘Mengambarkan Perubahan Positif dalam Kehidupan’.

Anjing : Melambangkan ‘Kesetian dan Kepercayaan’ inilah cikal bakal kalimat Man’s Best Friend.

Capung : Memiliki arti ‘Kehidupan dan Spiritual’.

Kadal : Memiliki arti ‘Kekuatan untuk Bangkit dari Kesulitan , hal ini dikarenakan Kadal, Cicak atau Tokek saat terancam akan memutuskan ekornya untuk bertahan hidup dan seiring waktu ekor tersebut akan tumbuh kembali.

Kucing : Melambangkan ‘Sisi Wanita yang Feminim dan Lembut’, hal ini dikarenakan kucing merupakan hewan yang haus kasih saying. Sementara untuk bangsa Mesir kucing melambangkan ‘Symbol Kematian, yang mana diasumsikan sebagai Hewan yang bisa ‘Membantu Menghubungkan Kehidupan Alam Dunia dengan Alam Kematian’.

Ikan :Biasananya sering dipakai adalah motif ikan Koi, ikan Cupang, Hiu, Lumba-lumba dll. Motif ini sering didefinisikan oleh penggemar tattoo sebagai symbol dari kesuburan, hal ini didapat dari bangsa Romawi yang tertera dalam Naskah ‘The Celtic of Wisdom’. Berbeda dengan kebudayaan Jepang, Koi merupakan symbol ‘Kekuatan dan Keindahan’

Banteng : Mengambarkan’Kekuasaan dan Kekuatan’.

Kupu-kupu : Sebagian besar mengartikan kupu-kupu adalah sebagai symbol keindahan, namun arti sebenarnya adalah sebagai ‘Tanda Syukur akan Keindahan Warna warni Kehidupan di Dunia walaupun Sementara’ , ini dikarenakan umur kupu-kupu yang singkat namun memiliki keindahan warna-warni pada sayapnya.

Mythologi dan Kepercayaan :

Naga : Untuk naga ada dua pengertian, untuk naga Amerika (American dragon) , melambangkan ‘Kekuatan’, sementara naga Jepang(Japanese Dragon), melambangkan ‘Keinginan (cita-cita) dan Kepintaran’ , biasanya untuk Japanese Dragon di gabung dengan Macan untuk men visualkan ‘Keinginan dan Keindahan’.

Salib : Simbol dari agama Kritiani yang mengambarkan ‘Pengorbanan dan Cinta Kasih’.

Peri :P eri merupakan makhluk mitology yang melambangkan ‘Sifat Anak Kecil yang Selalu Tersenyum’ Ini diambil dari Bangsa Irish yang mengambarkan ‘orang yang optimis, bahwa setelah kesulitan ada kebahagian’.

Yin-Yang : ‘Simbol Keseimbangan’.

Malaikat : Ada dua model dalam pengambaran malaikat, yaitu ada malaikat pria dan malaikat wanita. Namun keduanya memiliki kesamaan arti yaitu sebagai symbol ‘Perlindungan, Keamanan, dan Sebagai Penjaga Harapan dan Cita-cita’.

Ganesha : Salah satu motif agama Hindu yang menggambarkan Dewa berkepala gajah yang memiliki arti ‘Waspada dan Perlindungan’ namun masyarakat Indonesia sendiri memiliki pengertian sebagai symbol ‘Ilmu Pengetahuan’.

Griffin : Merupakan makhluk Mitology dari bangsa Yunani kuno, yang mana digambarkan sebagai makhluk yang Berkepala Elang namun Berbadan Singa dan memiliki sayap. Yang mana pada masa Abad pertengahan di Eropa dijadikan symbol religi yang dinamakan “Zoroastrianism”. Tapi kemudian oleh Kaum Gereja Katolik dijadikan sebagai symbol yang mengambarkan dua sisi dari Tuhan Yesus.

Mata Horus : Dikenal dengan nama “The Eye of Horus” , merupakan symbol dari bangsa Mesir yang mana tergambar sebagai “Mata Kiri dari Dewa Horus”. Horus menurut bangsa Mesir kuno merupakan ‘Dewa Perang dan Perlindungan’. Namun makin kesini ada yang mengartikan bahwa Mata Horus merupakan symbol dari komunitas Illuminati International, yang mana merupakan symbol ‘Perlindungan dari Setan’, biasanya disatukan dengan gambar Jangka.

Mata Rah : Dikenal dengan nama “The Eye of Rah” perbedaan dengan mata Horus adalah jika mata Horus memiliki lekukan ke kiri, sedangkan mata Rah memiliki lekukan ke kanan. Yang tergambar sebagai ”Mata Kanan dari Dewa Horus” yang memiliki arti ‘Penciptaan Kehidupan yang Baru’.

Kokopelli : Mungkin asing mendengar kata ini, namun jika kita search di Google dari “Kokopelli” mungkin dari kita pernah melihatnya, gambar ini juga banyak yang salah mengartikan sebagai lambang dari Rastafarian atau kaum pecinta musik Reggae atau lambang dari pecinta musik Ska. Lumrah jika sebagian salah mengartikannya karena memang jika diperhatikan seperti gambar orang berambut gimbal yang sedang memaikan alat music tiup. Namun pada kenyataannya Kokopelli merupakan symbol dari bangsa India yang melambangkan ‘Kesuburan dan Kejantanan Pria’.
Read More......