Halaman

Kamis, 17 Maret 2011

KONSEP DASAR GERONTIK

KONSEP DASAR GERONTIK
A. Pengertian
Pengertian Gerentologi dan Geriatri
Gerentologi berasal dari kata Geros = lanjut usia dan logos =ilmu. Jadi gerontology adalah ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai factor-faktor yang menyangkut lanjut usia.
Gerontologi => ilmu yang mempelajari seluruh aspek menua (KOZIER, 1987)
 Cabang ilmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang mungkin terjadi pada lanjut usia (miller, 1990)
Gerontology nursing : ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia (KOZIER, 1987)
Geriatri => berasal dari kata geros = lanjut usia dan eatrie = kesehatan/medical.
Geriatri adalah ilmu kedokteran yang mempelajari tentang penyakit pada lanjut usia.
Geriati ; cabang ilmu kedokteran (medicine) yang berfokus pada masalah kedokteran yaitu penyakit yang timbul pada lanjut usia (black & Jacob, 1997)
Geriatric nursing : praktek perawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses menua (KOZIER, 1987)

B. TUJUAN GERIATRI :
1. Mempertahankan derajat kesehatan para usila pada taraf setinggi- tingginya sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan.
2. Memelihara kondisi kesehatan dengan aktifitas-aktifitas fisik dan mental
3. Merangsang para petugas kesehatan (dokter/perawat) untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnose yang tepat dan dini, bila mereka menjumpai kelainan tertentu.
4. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para usila yang menderita suatu penyakit masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu pertolongan.
5. Bila para usila sudah pada stadium terminal ilmu ini mengajarkan untuk tetap memberikan bantuan yang simpatik dan perawatan dengan penuh pengertian (dalam akhir hidupnya memberikan bantuan moril dan perhatian yang maksimal, sehingga kematiannya berlangsung dengan tenang atau comfortable death).

B. Proses Menua ( Ageing Process)
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan – lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (CONSTANTINDIES,1994)

Menurut Undang undang no. 9 tahun 1960 tentang Pokok pokok Kesehatan pasal 8 ayat 2, berbunyi : dalam istilah sakit termasuk cacat, kelemahan, dan lanjut usia.

C. Mitos – Mitos Lanjut usia dan kenyataannya.
Menurut sheiera saul (1974)
1. Mitos kedamaian dan ketenangan
Lansia dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih payahnya dimasa muda dan dewasanya, badai dan bahagia goncangan kehidupan seakan – akan sudah berhasil dilewati.
Kenyataannya : sering ditemui stress karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta penderitaan karena penyakit.
-depresi
-kekhawatiran
- paranoid
-masalah psikotik

2. Mitos konservatisme dan kemunduran
Pandangan lansia pada umumnya
a. Koservatif
b. Tidak kreatif
c. Menolak inovasi
d. Berorientasi kemasa silam
e. Merindukan masa lalu
f. Kembali kemasa anak-anak
g. Susah berubah
h. Keras kepala dan
i. Cerewet.
Kenyataannya: tidak semua lanjut usia bersikap dan berpikiran demikian.
3. Mitos berpenyakitan
Lansia dipandang sebagai penderitaan akibat bermacam-macam penyakit yang menyertai proses menua. (lansia merupakan masa berpenyakitan dan kemunduran)
Kenyataan : memang proses penuaan disertai dengan menurunnya daya tahan tubuh dan metabolism sehinga rawan terhadap penyakit.
4. Mitos senelitas
Lansia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh kerusakan bagian otak (banyak yang tetap sehat dan segar)
5. Mitos tidak jatuh cinta
Lansia tidak lagi jatuh cinta dan gairah kepada lawan jenis tidak ada.
Kenyataan : perasaan dan emosi setiap orang berubah sepanjang masa, perasaan cinta tidak berhenti hanya karena menjadi lansia
6. Mitos aseksualitas
Ada pandangan bahwa lansia hub sex itu menurun, minat dorongan, gairah, dan daya seks berkurang
Kenyataan : kehidupan seks pd lansia normal saja.
7. Mitos ketidakproduktifan
Lansia di pandang usia tidak produktif
Kenyataan : tidak demikian , banyak lansia yang mencapai kematangan , kemantapan dan produktifitasan mental dan material.

D. TEORI-TEORI PROSES MENUA
1. Teori – teori biologis
a. Teori genetic dan mutasi (somatic mutatie theory)
b. Pemakaian dan rusak
c. Teory akumulasi dari produk sisa
d. Reaksi dari kekebalan sendiri (auto immune theory)
e. Teori immunologi slow virus
f. Teori stress
g. Teori radikal bebas
h. Teori rantai silang
i. Teori program

E. TEORI KEJIWAAN SOSIAL
1. Aktivitas atau kegiatan (activity theory)
2. Teori pembebasan (disenggenent theory)
3. Kepribadian berlanjut (continuity theory)

F. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETUAAN
Meliputi:
1. Hereditas
2. Nutrisi =makanan
3. Status kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. stress
G. BATAS – BATASAN LANJUT USIA
Menurut WHO (Organisasi kesehatan dunia)
 Usia pertengahan (middle age) ialah kelompok usia 45 -59 tahun
 Lanjut usia (elderly) antara 60 -74 th
 Lanjut usia tua (Old) antara 75 -90 th
 Usia sangat tua (very old) diatas 90 th.

Menurut prof. Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohamad guru besar UGM
0-1 th = masa bayi
1-6 th = masa prasekolah
6-10 th = masa sekolah
10-20 th = masa pubertas
40-65 th = masa setengah umur (prasenium)
65 th ke atas = masa lanjut usia (senium).
H. PERUBAHAN – PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANJUT USIA
1. Perubahan – perubahan fisik
a. Sel
b. Sistem persarafan
c. Sistem pendengaran
d. Sistem penglihatan
e. Sistem kardiovaskuler
f. Sistem respirasi
2. Perubahan – perubahan Mental
a. Perubahan fisik
b. Kesehatan umum
c. Tingkat pendidikan
d. Keturunan
e. lingkungan
3. Perubahan – perubahan psikososial.
a. Pension
b. Merasakan atau sadar akan kematian
c. Perubahan dalam cara hidup
d. Ekonomi akibat pemberhentian jabatan
e. Penyakit kronis dan ketidakmampuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar