Halaman

Rabu, 06 Juli 2011

KTI BRONKOPNEUMONIA

BAB III
TINJAUAN KASUS
Dhamuz Zebaoth
Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang laporan kasus asuhan keperawatan pada An. A dengan bronkopnemonia yang dirawat dilantai V Timur Kamar 510 Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih Jakarta Timur dengan nomor registrasi 762803, klien masuk rumah sakit pada tanggal 30 juni. Pengkajian yang dilakukan selama 3 hari dari tanggal 01 juli 2011 jam 09.50 WIB sampai dengan tanggal 03 juli 2011 dan adapun data yang diperoleh yaitu dengan cara wawancara langsung pada keluarga An. A melalui tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi. Perawat yang bertugas dan melihat catatan medis serta catatan keperawatan.
A. Pengkajian
1. Data Biografi
a. Identitas Klien
Klien bernama An. A, nama panggilan An. A tempat tanggal lahir 07 desember 2010 (6 bulan), jenis kelamin perempuan, pendidikan belum sekolah, ibu klien bernama Ny. S usia 40 tahun, pendidikan sekolah dasar, pekerjaan ibu rumah tangga, agama islam, suku jawa, nama ayah Tn. S usia 46 tahun pendidikan sekolam menengah pertama, pekerjaan buruh, agama islam, suku betawi, alamat Jl. Kampung melayu kecil 1 RT 04/10.
2. Resume
Klien masuk ruang perawatan anak, tanggal 30 juni 2011 jam 18.00 WIB, klien sesak sejak satu hari sebelum masuk rumah sakit, tanpa dipengaruhi aktivitas, klien demam dirasakan bersamaan dengan batuk yang terus menerus batuk berdahak, dahak sulit dikeluarkan, riwaya kehamilan normal, menangis spontan dibantu bidan, berat lahir : 3 Kg, panjang lahir : 50 cm, riwayat imunisasi : sekali Hepatitis B, sekali polio, riwayat makanan : ASI sampai dengan 4 bulan, tanggal 30 dilakukan pengkajian oleh perawat : Keadaan umum : lemah, klien sesak, klien sianosis, akral hangat, klien dilakukan pemasangan NGT oleh perawat ruangan, klien sudah diberikan inhalasi (bisolvon 3 tetes dan ventolin 3 tetes + NaCl 0,9% = 10 cc). injeksi ampisilin, 4x 125 mg, gentasilin 2x 12,5 cc.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 30 juni 2011 jam 19.00 WIB
Leukosit 39 ribu/µl, eritosit 3,2 juta/µl, hemoglobin 8,4 g/dl, hematokrit 26%, trombosit 501 ribu/µl.

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Riwayat kehamilan dan kelahiran
Ibu klien mengatakan tidak mengalami hiperemesis gravidarum, ibu klien mengatakan saat mengandung dalam keadaan normal, tidak mengalami penyakit infeksi. Tidak mengalami perdarahan pervagina, tidak anemia, tidak preeklamsia, eklamsia, ataupun tidak mengalami gangguan kesehatan pada kehamilan.


Dari keterangan ibu klien, saat mengandung selalu memeriksakan kehamilannya secara teratur setiap bulannya satu kali, pemeriksaan dilakukan oleh Dr. SPOG di Rumah Bersalin dengan hasil pemeriksaan dinyatakan sehat dan tidak ada kelainan, ibu klien diberikan imunisasi TT sebanyak dua kali pada usia kehamilan tiga bulan dan Sembilan bulan.


Dari keterangan ibu klien mengatakan usia kehamilan saat melahirkan klien yaitu Sembilan bulan, secara persalinan normal pervagina dan ditolong oleh bidan, pada saat melahirkan keadaan bayi sehat dan langsung menangis kuat, berat badan lahir : 3 Kg, panjang lahir : 50 cm, lingkar kepala tidak terkaji, dikarenakan ibu kien lupa.


menurut keterangan ibu klien, sewaktu klien dilahirkan dalam keadaan normal dan tidak mengalami kecacatan, tidak mengalami penurunan berat badan dan setelah , melahirkan klien mendapat Asi sampai usia klien saat ini yaitu 6 bulan.
b. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Ibu klien mengatakan bahwa dalam proses tumbuh kembang anaknya, tidak mengalami gangguan, An. A tumbuh dan berkembang sesuai usia saat ini yaitu 6 bulan, An. A sudah bisa berguling dari telentang ke tengkurap, menggenggam ibu jari dan jari telunjuk untuk memegang.
c. Riwayat yang pernah di derita
Ibu klien mengatakan An. A tidak pernah mengalami penyakit lain.
d. Pernah dirawat dirumah sakit
Ibu klien mengatakan An. A sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Umum Bhudhi Asih tanggal 14 mei 2011 sampai tanggal 18 mei 2011, tetapi dikarenakan ada suatu hal, orang tua klien (ayahnya) meminta klien untuk pulang.
e. Obat-obat
Ibu klien mengatakan An. A tidak mendapatkan obat-obatan.
f. Tindakan (misalnya operasi)
Ibu klien mengatakan An. A tidak pernah mengalami tindakan seperti operasi.
g. Alergi
Ibu klien mengatakan An. A tidak ada riwayat alergi.
h. Kecelakaan
Ibu klien mengatakan An. A tidak pernah mengalami kecelakaan.
i. Imunisasi
Ibu klien mengatakan An. A pernah mendapatkan imunisasi Hepatitis B, DPT I, dan Polio.
j. Kebiasaan sehari-hari
1) Pola pemenuhan sehari-hari
a. Vitamin
Ibu klien mengatakan An. A belum diberikan vitamin.
b. Pola makan dan minum
Ibu kien mengatakan frekuensi makan dan minum berupa asi dan mibum susu dari ibu, waktu minum susu pagi, siang sampai malam.
2) Pola tidur
Ibu klien mengatakan lama tidur siang kurang lebih 2 jam, kelainan waktu tidur tidak ada, kebiasaan membuat anak nyaman pada waktu tidur yaitu dinyanykan dengan ibunya.
3) Pola aktifitas dan latihan
Ibu kien mengatakan aktivitas klien dirumah yaitu kien sudah bisa menggenggam jari dengan jempol, mengangkat kepala, membedakan suara ibu dan orang lain.
4) Pola kebersihan diri
Ibu kien mengatakan frekuensi mandi tiga kali sehari, menggunakan sabun dan di bantu oleh ibunya.
5) Pola eliminasi
Ibu kien mengatakan frekuensi BAB satu kali sehari dengan waktu tidak tentu, warna kuning, bau khas, konsistensi padat, cara sendiri, tidak pernah diberi obat pencahar, kebiasaan pada waktu BAB tidak ada. BAK frekuensinya kurang lebih 4-5 kali perhari, warna kuning jernih, tidak ada keluhan dalam BAK, dan kebiasaan dalam ngompol.
6) Pola kebiasaan lain
Ibu klien mengatakan ada kebiasaan klien menggigit jari, menggigit kuku, menghisap jari, dan klen tidak mempunyai kebiasaan mempermainkan genital atau mudah marah.
7) Pola asuh
Selama ini klien diasuh oleh keluarganya terutama ibunya.







4. Riwayat kesehatan keluarga
a. Susunan keluarga















b. Riwayat penyakit keluarga
Ayah klien mengatakan pernah mengalami penyakit yaitu sakit paru dan tidak ada penyakit yang dialami seperti ginjal, jantung, diabetes militus, hipertensi, kanker, gengguan mental atau alergi.
c. Koping keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada masalah dalam keluarga.
d. Sistem nilai
Ibu klien mengatakan tidak ada nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan anaknya.
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan
a. Resiko bahaya kecelakaan
Ibu klien mengatakan rumahnya dekat dengan jalan raya, rumah klien tidak bertingkat, sedangkan untuk lingkungan rumah klien ramai.
b. Polusi
Ibu klien mengatakan kemungkinan polusi ada, karena rumah klien dekat pinggir jalan, dimana ada polusi asap motor dan mobil yang bisa merusak lingkungan beserta udara.
c. Kebersihan
Ibu klien mengatakan membersihkan rumah setiap hari, seperti ,menyapu lantai, udara yang masuk cukup, lingkungan sekitar klien penuh dengan debu, daun yang berterbangan, rawan banjir.
6. Riwayat kesehatan sekarang
a. Riwayat penyakit sekarang
Klien mulai sakit tanggal 30 juni 2011 jam 18.00 WIB dengan keluhan batuk, terkadang sesak dan disertai dengan dahak, ibu klien mengatakan tekadang badan An. A terasa panas, terjadinya satu hari sebelum masuk rumah sakit, faktor pencetus terjadinya penyakit dikarenakan awalnya diberikan formula, kemudian An. A batuk, kemudian upaya untuk menguranginya memeriksakan klien kepuskesmas, cara masuk klien ke UGD dan dikirim oleh dokter jaga keruang Lantai V Timur.
b. Pengkajian fisik secara fungsional
Data Subyektif
Ibu klien mengatakan klien batuk, sesak, dahak berwarna kekuningan dan tekadang klien mengalami badan terasa panas.

1. Nutrisi dan metabolism
Ibu kien mengatakan, klien menyusui (ASI) melalui NGT kurang lebih 20 cc sekali pemberian, diet ASI, sudah tiga kali pemberian sebanyak 60 cc.
2. Respirasi atau sirkulasi
Ibu klien mengatakan, klien sesak, terdapat dahak dan batuk.
3. Eliminasi
Ibu klien mengatakan perut klien tidak kembung, tidak mules atau nyeri, ibu klien mengatakan klien belum BAB dari kemarin. BAK dengan jumlah dua kali menggunakan pampers, tidak ada rasa sakit, nokturia, disuria, hematuria dan inkontenensia.
4. Aktifitas atau latihan
Ibu klien mengatakan tingkat kekuatan/kelemahan lemah, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari klien dibantu oleh ibunya, terpasang infus ditangan kanan.
5. Persepsi sensori
Ibu klien mengatakan pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan
serta pengecapan klien normal, tidak ada gangguan.
6. Konsep diri
Ibu klien mengatakan selama sakit, klien tidak bisa bermain dengan sendirinya.
7. Tidur atau istirahat
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya tidur nyenyak dan mempunyai kebiasaan bangun pada malam hari dikarenakan ngompol.

Data Obyektif
1. Data klinik
Dari hasil inpeksi, palpasi, auskultasi serta pengukuran di dapatkan data suhu : 36,8˚C, nadi : 125 x/menit, pernapasan : 50 x/menit, kesadaran composmentis.
2. Nutrisi dan metabolisme
Dari hasil observasi mukosa mulut kering, warna kemerahan tidak lembab, bibir kering, tidak ada kelainan palatum belum ada pertumbuhan gigi, turgor kulit tidak elastis, tekstur tidak ada kelainan. Klien terpasang infus KA-EN I B : 3cc/KgBB/hari = 14 tetes.
3. Respirasi atau sirkulasi
Suara pernapasan ronkhi, sesak nafasnya, batuk ya, seputum ada, warna kekuningan, klien menggunakan otot bantu nafas dan menggunakan pernapasan cuping hidung, akral hangat, suhu : 36,8˚C, pengisian kapiler satu detik.
4. Eliminasi
Dari hasil pengkajian abdomen lemas, tidak tegang, tidak kembung, klien menggunakan pampers.
5. Aktivitas dan latihan
Keseimbangan berjalan tidak dapat dinilai karena klien bedrest, kekuatan menggenggam tangan kanan dan kiri baik, bentuk kaki nomal, tidak lemah, tidak kejang.
6. Sensori persepsi
Reaksi terhadap rangsang baik, pupil mengecil +/+, konjungtiva anemis, pendengaran dan penglihatan normal.
7. Konsep diri
Konsep diri klien tidak terkaji, karena klien masih berusia enam bulan.
8. Tidur atau istirahat
Tidak ada tanda-tanda kurang tidur, seperti mata cekung, atau kelopak mata hitam.
c. Dampak hospitalisasi
Saat dikaji klien terbaring ditempat tidur, ibu klien mengatakan merasa cemas pada klien dengan kondisinya saat ini.
d. Tingkat perkembangan saat ini.
Dari hasil pengkajian pertumbuhan klien, Berat Badan sebelumnya 4,5 Kg, Berat Badan sekarang 4,8 Kg, Berat Badan Normal 7,5 Kg, Tinggi Badan 63 cm, Lingkar Kepala 40 cm, Lingkar Lengan Atas 12 cm, pertumbuhan gigi belum ada, dari hasil pengkajian ibu klien mengatakan klien sudah bisa berguling, tengkurap, motorik halus: menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk memegang, bahasa: bersuara, tersenyum, sosialisasi baik ada kontak mata.

7. Pemeriksaan penunjang
Tanggal 30 juni 2011
Nilai Normal
Leukosit 39 ribu/µl 5-10 ribu/µl
Eritrosit 3,2 juta/µl 4,2-5,4 juta/µl
Hemoglobin 8,4 g/dl 12-14 g/dl
Hematokrit 26 % 37-43 %
Trombosit 501 ribu/µl 150-400 ribu/µl
Laju Endap Darah 90 mm/jam <20 mm/jam
8. Penatalaksanaan
Tanggal 30 juni 2011
IUFD KA-EN I B 3 cc/KgBB/hr = 14 tetes/menit
Nebulezer Bisolvon 3 tetes dan Ventolin 3 tetes
Injeksi Ampisilin 4x125 Mg
Injeksi Gentasilin 2x12,5 Mg

A. Pengkajian kondisi klien
DATA FOKUS

Nama klien/usia : An. A/6 Bulan
No. Kamar/Ruang : 510/Lantai V Timur
Data Subyektif Data Obyektif
a. Ibu klien mengatakan An. A batuk.
b. Ibu klien mengatakan An. A ada dahaknya.
c. Ibu klien mengatakan dahak berwarna kuning.
d. Ibu klien mengatakan An. A sesak.
e. Ibu klien mengatakan An. A belum BAB dari kemarin.
f. Ibu klien mengatakan BB sebelumnya 4,5 Kg, BB saat ini 4,8 Kg.
g. Ayah klien mengatakan pernah mengalami penyakit paru-paru.
h. Ibu klien mengatakan sudah diberikan ASI ±20 cc melalui NGT jam 06.50 WIB.
i. Ibu klien mengatakan kemarin sudah di rontgen dan dokter mengatakan hasilnya terdapat flek-flek.
j. Ibu klien mengatakan klien sudah di berikan uap oleh perawat jam 06.30 WIB.
k. Ibu klien mengatakan cemas dengan kondisi anaknya saat ini.
l. Ibu klien mengatakan pendidikan hanya Sekolah Dasar.
a. An. A tampak sesak.
b. An. A batuk.
c. An. A terpasang oksigen 2 liter/menit.
d. An. A tampak menggunakan otot bantu nafas dan menggunakan pernapasan cuping hidung
e. Mukosa bibir klien kering.
f. Konjungtiva anemis.
g. Suara nafas ronkhi.
h. Akral An. A hangat
i. Berat badan sekarang 4,8 Kg.
(BB normal 7,5 Kg).
j. LLA : 12 cm
k. An. A terpasang infus KA-EN 1 B =14 tetes/menit (3 cc/KgBB/hari).
l. Klien batuk produktif.
m. Sputum klein warna kekuningan.
n. Konsistensi sputum cair.
o. Ibu klien tampak cemas.
p. Ibu kien tampak gelisah.
q. Ibu klien tampak bingung ketika ditanya tentang penyakit anaknya.
r. Klien mendapat diet ASI 6x20 cc/NGT
s. Intake
1. Minum ASI
Jam 06.50 = ±20 cc
Jaum 10.15 = ±20cc
Jam 13.15 = ± 20cc
Jam 14.30 = ±20 cc
Jam 15. 20 = ± 20 cc
Jumlah ASI = ±100 cc
2. Infus KA-EN 1 B 1 Kolf/72 jam, 14 tetes/menit (3cc/KgBB/hari). Jumlah 500cc = 167 cc/hari.
t. Out put
Urin = ± 20 cc
Feses= klien belum BAB dari kemarin
Muntah = klien tidak muntah.
IWL = 50 ml/KgBB/hari
50x4,8 = 240 cc

Balance cairan = intake-output
Jumlah Intake
ASI = 100 cc
Infus =167 cc
Jumlah = 267 cc

Jumlah Output
Urin =20 cc
IWL =240 cc
Jumlah=260 cc
Balance cairan = Intake-output.
267 cc – 260 cc = 7 cc

u. TTV : Nadi : 125 x/menit, Suhu: 36,8˚C, RR: 50x/menit.

v. Hasil Laboratorium
Leukosit : 39 ribu/ µl
Eritrosit : 3,2 juta/ µl
Hemoglobin : 8,4 g/dl
Hematokrit : 26%
Tromobsit : 501 ribu/µl



ANALISA DATA
Nama klien/usia : An. A/6 Bulan
No. Kamar/Ruang : 510/Lantai V Timur
No Data Masalah Etiologi
1 Data Subyektif
a. Ibu klien mengatakan An. A batuk.
b. Ibu klien mengatakan An. A ada dahaknya.
c. Ibu klien mengatakan dahak berwarna kuning.
d. Ibu klien mengatakan An. A sesak.
e. Ayah klien mengatakan pernah mengalami penyakit paru-paru
f. Ibu klien mengatakan kemarin sudah di rontgen dan dokter mengatakan hasilnya terdapat flek-flek.
g. Ibu klien mengatakan klien sudah di berikan uap oleh perawat jam 06.30 WIB.

Data Obyektif
a. An. A tampak sesak.
b. An. A batuk.
c. An. A terpasang oksigen 2 liter/menit.
d. An. A tampak menggunakan otot bantu nafas dan menggunakan pernapasan cuping hidung.
e. Suara nafas ronkhi.
f. Klien batuk produktif.
g. Sputum klein warna kekuningan.
h. Konsistensi sputum cair. Tidak efektif bersihan jalan nafas Adanya sputum.
2 Data subyektif
a. Ibu klien mengatakan kemarin sudah di rontgen dan dokter mengatakan hasilnya terdapat flek-flek.
b. Ibu klien mengatakan An. A batuk.
c. Ibu klien mengatakan An. A ada dahaknya.
d. Ibu klien mengatakan dahak berwarna kuning.

Data obyektif
a. An. A batuk.
b. Sputum klein warna kekuningan.
c. Konsistensi sputum cair. Resiko penyebaran infeksi Adanya mikroorganisme pada saluran pernapasan.
3 Data subyektif
a. Ibu klien mengatakan belum BAB dari kemarin
b. Ibu klien mengatakan ASI diberikan jam 06.30 WIB ± 20 cc melalui NGT.


Data obyektif
a. Mukosa bibir klien kering.
b. Konjungtiva anemis.
c. Turgor kulit tidak elastis
d. Berat badan sekarang 4,8 Kg.
(BB normal 7,5 Kg).
e. LLA : 12 cm
f. An. A tepasang infuse
g. ASI = 100 cc
h. Infus = 167 cc
Hasil laboratorium
i. Hemoglobin : 8,4 g/dl
(normal : 12-14 g/dl)
Perubahan pemenuhan kebutuhan nutrisi Intake yang tidak adekuat
4 Data subyektif
a. Ibu klien mengatakan cemas dengan kondisi anaknya saat ini.
b. Ibu klien mengatakan pendidikannya hanya sekolah dasar.

Data obyektif
a. Ibu klien tampak cemas
b. Ibu klien gelisah
c. Ibu klien tampak bingung ketika ditanya tentang penyakit anaknya. Cemas pada keluarga klien Dampak hospitalisasi

B. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data-data diatas, maka diagnosa keperawatan yang ditemukan pada An. A adalah sebagai berikut
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya sputum
2. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan adanya mikroorganisme pada saluran pernapasan
3. Perubahan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan intake yang tidak adekuat.
4. Cemas pada keluarga klien berhubungan dengan dampak hospitalisasi.





C. Perencanaan
Diagnosa keperawatan 1
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya sputum
Data subyektif : Ibu klien mengatakan An. A batuk, Ibu klien mengatakan An. A ada dahaknya, Ibu klien mengatakan dahak berwarna kuning, Ibu klien mengatakan An. A sesak, Ayah klien mengatakan pernah mengalami penyakit paru-paru, Ibu klien mengatakan kemarin sudah di rontgen dan dokter mengatakan hasilnya terdapat flek-flek, Ibu klien mengatakan klien sudah di berikan uap oleh perawat jam 06.30 WIB.
Data Obyektif : An. A tampak sesak, An. A batuk, An. A terpasang oksigen 2 liter/menit, An. A tampak menggunakan otot bantu nafas dan menggunakan pernapasan cuping hidung, Suara nafas ronkhi, Klien batuk produktif, Sputum klein warna kekuningan, Konsistensi sputum cair.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam, masalah tidak efektifnya bersihan jalan nafas teratasi.
Kriteria hasil : klien tidak sesak lagi, klien tidak batuk, klien tidak ada dahak. TTV klien dalam batas normal, klien tidak terpasang oksigen, suara nafas klien normal.
Perencanaan :
1. Mandiri
a. Kaji frekuensi atau kedalaman pernapasan
b. Auskultasi area paru, suara nafas
c. Section sesuai indikasi
d. Lakukan fisioterapi dada
e. Tinggikan posisi kepala klien diatas tempat tidur.
f. Berikan oksigen sesuai program.
2. Kolaborasi
a. Terapi obat-obatan bronkodilator melalui inhalasi
pemberian ventolin dan bisolvon = 3 tetes, NaCl = 10 cc. selama : 15 menit.

Diagnosa keperawatan 2
2. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan adanya mikroorganisme pada saluran pernapasan
Data subyektif : Ibu klien mengatakan kemarin sudah di rontgen dan dokter mengatakan hasilnya terdapat flek-flek, Ibu klien mengatakan An. A batuk, Ibu klien mengatakan An. A ada dahaknya, Ibu klien mengatakan dahak berwarna kuning.
Data obyektif : An. A batuk, Sputum klein warna kekuningan, Konsistensi sputum cair.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam, masalah resiko penyebaran infeksi teratasi.
Kriteria hasil : klien tidak batuk, klien tidak ada dahak, warna sputum normal, leukosit normal (5-10 ribu/µl), trombosit normal (150-400 µl)
Perencanaan :
1. Mandiri
a. Observasi TTV klien (suhu, nadi, pernapasan)
b. Observasi hasil laboratorium (leukosit, trombosit)
c. Anjurkan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien.
2. Kolaborasi
a. Pemberian antibiotik
Ampisilin sesuai dengan indikasi dokter
b. Memberikan injeksi melalui intravena sesuai dosis.

Diagnosa keperawatan 3
3. Perubahan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang tidak adekuat.
Data subyektif : Ibu klien mengatakan belum BAB dari kemarin, Ibu klien mengatakan ASI diberikan jam 06.30 WIB ± 20 cc melalui NGT.
Data obyektif : Mukosa bibir klien kering, konjungtiva anemis, turgor kulit tidak elastic, Berat badan sekarang 4,8 Kg, (BB normal 7,5 Kg), LLA : 12 cm, An. A tepasang infuse, ASI = 100 cc, Infus = 167 cc, Hemoglobin : 8,4 g/dl (normal : 12-14 g/dl)

Tujuan : setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam, masalah perubahan pemenuhan kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Kriteria hasil : berat badan klien bertambah, klien tidak terpasang NGT, mukosa bibir klien lembab, turgor kulit baik.
Perencanaan :
1. Mandiri
a. Auskultasi bising usus
b. Observasi atau palpasi abdomen
c. Berikan wadah tertutup untuk sputum dan buang sesering mungkin
d. Timbang berat badan klien
e. Berikan ASI melalui NGT
2. Kolaborasi
a. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diet.

Diagnosa keperawatan 4
4. Cemas pada keluarga klien berhubungan dengan dampak hospitalisasi.
Data subyektif : Ibu klien mengatakan cemas dengan kondisi anaknya saat ini, ibu klien mengatakan pendidikannya hanya sekolah dasar.
Data obyektif : Ibu klien tampak cemas, ibu klien gelisah, ibu klien tampak bingung ketika ditanya tentang penyakit anaknya.
Tujuan setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 1x24 jam masalah cemas pada keluarga klien teratasi.
Kriteria hasil : keluarga klien tidak cemas lagi, keluarga klien tidak gelisah, keluarga klien tidak bingung lagi dengan penyakit anaknya.
Perencanaan :
1. Mandiri
a. Kaji tingkat pengetahuan keluarga
b. Intruksikan agar orang tua klien untuk tetap menemani anaknya.
c. Berikan support pada keluarga
d. Gunakan komunikasi terapeutik
e. Berikan informasi tentang cara perawatan penyakit klien berupa pendidikan kesehatan.

D. Pelaksanaan (Catatan Keperawatan)
Nama klien/usia : An. A/6 Bulan
No. Kamar/Ruang : 510/Lantai V Timur
Hari, tanggal, waktu No
DX Tindakan keperawatan dan hasil Paraf dan nama jelas.
Jumat, 01 juli 2011
09.50 WIB s/d 10.00 WIB
10.00 WIB s/d 10.10 WIB


11.00 WIB s/d 11.05 WIB


1



1



1
a. Mengkaji tanda-tanda vital klien
Kriteria hasil:
Rs: ibu klien mengatakan badan anak tidak panas.
Ro: Suhu: 36,8˚C, nadi :125x/menit,RR: 50x/menit.
b. Memberikan oksigen 2 liter/menit
Kriteria Hasil:
Rs: ibu klien mengatakan klien masih sesak.
Ro: klien terpasang oksigen 2 liter/menit.
c. Mengkaji status pernafasan klien
Kriteria hasil
Rs:-
Ro:suara nafas klien ronkhi

Sabtu, 02 juli 2011
07.00 WIB s/d 07.15 WIB


07.15 WIB s/d 07.20 WIB



07.30 WIB s/d 07.40 WIB



08.00 WIB s/d 08.15 WIB



08.15 WIB s/d 08. 20 WIB.




08.20 WIB s/d 08.25 WIB




08.30 WIB s/d 08.45 WIB







11.50 WIB s/d 12.00 WIB 1





1




3




3




2





4





1








2
d. Mengkaji tanda-tanda vital klien
Kriteria hasil
Rs: ibu kien mengatkan badan anak panas.
Ro: Suhu : 37,5˚C, Nadi : 120x/menit, RR:50x/menit.

e. Mengkaji suara nafas klien
Kriteria hasil
Rs: -
Ro: suara nafas klien klien ronkhi.

f. Mengauskultasi bising usus klien
Kriteria hasil
Rs: ibu klien mengatakan sudah BAB 2 kali.
Ro: 8x/menit

g. Memberikan ASI melalui NGT
Kriteria hasil
Rs: ibu klien mengatkan makan melalui NGT.
Ro: ASI masuk ± 20 cc

h. Memberikan obat paracetamol melalui NGT+air putih = ± 10 cc
Kriteria hasil
Rs:-
Ro: Pct+air putih=± 10 cc

i. Memberikan support pada keluaraga klien
Kriteria hasil
Rs:ibu klien mengtakan selalu tabah dan berdoa pada Tuhan supaya klien cepat sembuh.
Ro: ibu klien tampak tenang dan sabar.

j. Memberikan inhalasi pada klien ventolin 3 tetes, bisolvon 3 tetes, NaCl 0,9% = 10 cc
Kriteria hasil
Rs: ibu klien mengatakan klien masih sesak dan terdapat dahak.
Ro: ventolin 3 tetes, bisolvon 3 tetes, NaCl 0,9% = 10 cc diberikan, sputum warna putih, konsistensi cair.

k. Memberikan pemberian terapi injeksi
Ampisilin 125 mg di oplos 10 cc = 1,25 cc.

Minggu, 03 juli 2011
07.15 WIB s/d 07.20 WIB

08.00 WIB s/d 08.15 WIB


08.30 WIB s/d 08.40 WIB








08.45 WIB s/d 08.50 WIB


09.10 WIB s/d 09.20 WIB

2




1



4









3



2





a. Mengobservasi tanda-tanda vital klien
Kriteria hasil
Rs: ibu klien mengatakan masih sesak, batuk.
Ro: Suhu : 37˚C, Nadi : 120x/menit, RR : 50 x/menit, oksigen 2 liter/menit.
b. Meninggikan posisi kepala klien
Kriteria hasil
Rs: -
Ro: klien tampak nyaman dengan posisinya.
c. Memberikan support pada keluarga, memberikan informasi pada keluarga tentang cara perawatan penyakit klein.
Kriteria hasil
Rs: keluarga klien mengtakan selalu sabar dan tabah, dan hanya berdoa pada Tuhan supaya anaknya cepat sembuh.
Ro: keluarga klien tampak tenang, keluarga klien menyimak saat di berikan informasi tentang cara perawatan penyakit klien.
d. Memberikan ASI melalui NGT
Kriteria hasil
Rs: -
Ro: ASI masuk ±20 cc.
e. Mengobservasi suara nafas klien
Kriteria hasil
Rs: Ibu klien mengatakan masih sesak.
Ro: Suara nafas klien Ronkhi.


E. Evaluasi
Nama klien/usia : An. A/6 Bulan
No. Kamar/Ruang : 510/Lantai V Timur
No
DX Hari, tanggal jam Evaluasi hasil (SOAP) Paraf dan nama jelas
1 Sabtu, 02 juli 2011
Jam 06.50 WIB S : Ibu klien mengatakan klien masih sesak
Ibu klien mengatakan klien batuk
Ibu klien mengatakan sputum warna putih.
O : Klien tampak sesak.
Klien batuk produktif
Sputum warna putih, konsistensi encer.
A : Masalah tidak efektifnya bersihan jalan nafas belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Kaji frekuensi atau kedalaman pernapasan
b. Auskultasi area paru, suara nafas
c. Section sesuai indikasi
d. Lakukan fisioterapi dada
e. Tinggikan posisi kepala klien diatas tempat tidur.
f. Berikan oksigen sesuai program.
g. Berikan inhalasi bisolvon 3 tetes, ventolin 3 tetes, NaCl 0,9 % : 10 cc

2 Sabtu, 02 juli 2011
Jam 07.00 WIB S : Ibu klien mengatakan klien batuk
Ibu klien mengatakan sputum warna putih
O : Klien batuk produktif, warna sputum putih, konsistensi encer.
A : Masalah resiko penyebaran infeksi belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan
a. Observasi TTV klien (suhu, nadi, pernapasan)
b. Observasi hasil laboratorium (leukosit, trombosit)
c. Anjurkan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien.
d. Berikan terapi injeksi ampisilin 4x125 mg.
3 Sabtu, 02 juli 2011
Jam 07.15 WIB s/d 07.20 WIB S : Ibu klien mengatakan klien minum susu jam 06.30 WIB ±20 cc
Ibu klien mengatakan klien minum obat pct ±10 cc
O : BB klien 4,8 Kg.
ASI jam 06.30 WIB : ±20 cc
A : Masalah perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan
a. Auskultasi bising usus
b. Observasi atau palpasi abdomen
c. Berikan wadah tertutup untuk sputum dan buang sesering mungkin
d. Timbang berat badan klien
e. Berikan ASI melalui NGT : 6x20 cc/NGT.
2 Sabtu, 02 juli 2011
Jam 12.00 WIB a/d 12.10 WIB S : Ibu klien mengatakan selamat siang, saat diberikan injeksi pada An. A, Ibu klien mengtakan An. A masih batuk, ibu klien mengatakan An. A ada dahaknya, Ibu klien mengatakan klien tidak rewel jika diberi obat dengan perawat.
O : Klien tampak senyum ketika diberikan obat injeksi (ampisilin 125 mg = 1,25 cc), Klien tidak rewel, Sputum klien warna kuning, konsistensi cair.
A : Masalah resiko penyebaran infeksi belum teratsi
P : Intervensi dilanjutkan.
a. Observasi tanda-tanda vital klien
b. Observasi hasil laboratorium
(leukosit, trombosit)
c. Anjurkan klien cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien

1 Minggu, 03 juli 2011
07.00 WIB s/d 07.10 WIB S : Ibu klien mengatakan klien masih sesak, masih batuk, dan masih ada dahaknya.
O : klien tampak sesak, Klien batuk, sputum warna putih, konsistensi encer. TTV : Suhu: 37˚C, Nadi : 120x/menit, RR: 50x/menit.
A : Masalah tidak efektifnya bersihan jalan nafas belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
a. Kaji frekuensi atau kedalaman pernapasan
b. Auskultasi area paru, suara nafas
c. Section sesuai indikasi
d. Lakukan fisioterapi dada
e. Tinggikan posisi kepala klien diatas tempat tidur.
f. Berikan oksigen sesuai program.
g. Berikan inhalasi bisolvon 3 tetes, ventolin 3 tetes, NaCl 0,9 % : 10 cc

2
Minggu, 03 juli 2011
07.10 WIB s/d 07.20 WIB S : Ibu klien mengatakan klien batuk, dahak berwarna putih.
O : klien batuk, warna sputum putih, konsistensi encer.
A : Masalah resiko penyebaran infeksi belum teratasi.
P: Intervensi dilanjutkan.
a. Observasi tanda-tanda vital klien
b. Observasi hasil laboratorium
(leukosit, trombosit)
c. Anjurkan klien cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien

3 Minggu, 03 juli 2011
07.20 WIB s/d 07.30 WIB S : Ibu klien mengatakan klien dipuasakan sejak kemarin siang, sampai sekarang, belum BAB.
O : BB klien : 4,8 Kg, mukosa bibir kering, turgor kulit tidak elastis, klien terpasang infus KA-EN 1B = 14 tetes/menit.
A : Masalah perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan
a. Auskultasi bising usus
b. Observasi atau palpasi abdomen
c. Berikan wadah tertutup untuk sputum dan buang sesering mungkin
d. Timbang berat badan klien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar