Halaman

Minggu, 06 Februari 2011

LAPORAN KOMUNITAS

LAPORAN
KEGIATAN PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS TANGAL 24 SAMAPI DENGAN 14 JUNI 2010
DI RW. 02 RT. 008 KELURAHAN LUBANG BUAYA
KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR





Disusun oleh:
PROGRAM REGULER D III KEPERAWATAN
Sudi Amus (08095)


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
AKADEMI KEPERAWATAN ROYHAN
JAKARTA TIMUR
TAHUN 2010
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RW. 02 RT. 008 KELURAHAN LUBANG BUAYA
KECAMATAN CIPAYUNG, JAKARTA TIMUR PROPINSI DKI JAKARTA
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMESTER VI
AKADEMI KEPERAWATAN ROYHAN
TAHUN AJARAN 2009 – 2010

Telah disetujui oleh:


Kepala Puskesmas Ketua RW 02
Kecamatan Cipayung Kelurahan Lubang buaya





Direktur
AKPER ROYHAN









KATA PENGANTAR

Syukur alhamdullilah, kami panjatkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan makalah ini dengan Judul Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas Di RW. 02 RT. 008 Keluharan Lubang Buaya
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tanggal 24 mei-14 juni 2010.
Adapun dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan, namun berkat motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya kelompok dapat menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik.
Pada kesempatan ini, kelompok ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala puskesmas
2. Ibu sariah, SKM selaku Direktur Akper Royhan dan sekaligus sebagai Pembimbing di lahan praktek.
3. Ibu marsiana, AMK selaku pembimbing lahan dan sekaligus pembimbing makalah
4. Pembimbing
5. Rw
6. Rt dan wakil rt
7. Kader
8. Masyarakat toga toma
9. Teman-teman


Penulis menyadari bahwa penyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, maka apabila ada kritik dan saran yang membangun sangat kelompok harapkan dari semua pihak.
Akhirnya dengan segala keterbatasan, kelompok mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat para pembaca pada umumnya dan kelompok khususnya.





DAFTAR ISI

KATA KENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan penulisan
C. Metode penulisan
D. Sistematika penulisan

BAB II : TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep keperawatan komunitas
B. Asuhan keperawatan komunitas

BAB III : TINJAUAN KASUS
A. Daftar distribusi
B. Analisa data dan diagnose keperawatan
C. Plan of action
D. Implementasi
E. Evalusai

BAB VI : PEMBAHASAN
A. Pengkajian
B. Perencanaan
C. Pelaksanaan
D. Evaluasi

BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN





























BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Jakarta sehat untuk semua 2025 sebagai visi pembangunan kesehatan pemerintah daerah DKI Jakarta dijabarkan dalam salah satu misinya adalah memandirikan masyarakat. Hal ini memerlukan dukungan dari semua unsur yang ada, termasuk masyarakat sebagai objek dan subjek dari pembangunan kesehatan itu sendiri.
Selama lebih dari lima decade Indonesia selalu diharapkan dengan masalah kesehatan masyarakat yang cukup klasik yaitu masih tingginya kekurangan kesadaran masyarakat tentang lingkungan. Termasuk di Jakarta sebagai ibu kota Negara, walaupun sudah diadakannya penyuluhan tentang lingkungan secara terus menerus.
Upaya untuk mempercepat peningkatan kesehatan lingkungan hal ini dapat dicapai melalui berbagai pendekatan, antara lain adalah melalui penyuluhan dan kerja bakti.
Kontribusi terhadap peningkatan status kesehatan masyarakat buka hanya dari unsur pemerintah, tetapi dari semua komponen yang ada, termasuk adalah institiusi pendidikan kesehatan seperti halnya studi Diploma III keperawatan (akademi keperawatan royhan). Hal ini dilakukan dengan tujuan antara lain memberikan pengalaman belajar secara nyata dimasyarakat bagi para mahasiswa.
Berdasarkan latar belakang diatas, kami mahasiswa smester VI program studi Diploma III akademi keperawatan royhan Jakarta melaksanakan praktek asuhan keperawatan komunitas khususnya bidang kesehatan lingkungan.
Kegiatan ini dilakukan di rw. 02 rt. 008 kelurahan lubang buaya Kecamatan cipayung jakarta timur yang dimulai pada tanggal 24 mei s/d 14 juni 2010, untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan.

B. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Mampu mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan komunitas dan keperawatan keluarga pada keluarga dan daerah binaan.

2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan praktek keperawatan komunitas diharapkan mahasiswa mampu:
a. Mengidentifikasi maslah kesehatan yang ada di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung.
b. Menganalisa masalah kesehatan yang ada di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung.
c. Menyusun rencana tindakan (plan of action) yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang ada di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung.
d. Melakukan kegiatan bersama-sama dengan masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan yang ada di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung.
e. Mengevaluasi hasil kegiatan dan selanjutnya menyusun rencana tindak lanjut terhadap hal-hal yang diperlukan dalam masyarakat yang ada di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung.
f. Mendokumentasikan dan melaporkan hasil kegiatan selama prkatek keperawatan komunitas di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung.


C. Metode penulisan
Dalam menyusun laporan praktek pengalaman belajar keperawatan komunitas, kelompok menggunakan metode penulisan deskriptif yang menggambarkan keadaan yang dijumpai atau kejadian dan ditemukan dalam survey yang dilakukan melalui:
1. Studi kepustakaan
Yaitu dengan mempelajari buku-buku maslah kesehatan dan dilihat yang berkaitan dengan topik penulisan laporan PBL ini.
2. Observasi partisipasif.
Yaitu menggunakan observasi dan melakukan asuhan keperawatan secara langsung kepada masyarakat.
3. Wawancara
Yaitu mendapatkan data, penulis juga melakukan wawancara langsung dengan petugas puskesmas dan masyarakat.

D. Sistematika penulisan
BAB I : PENDAHULUAN, meliputi: Latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS, meliputi: Konsep keperawatan komunitas yang terdiri dari: pengkajian, analisa data, diagnose keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

BAB III : TIJAUAN KASUS, meliputi: Daftar distribusi dan analisa data, diagnose keperawatan, plan of action, implementasi dan evaluasi.

BAB IV : PEMBAHASAN, meliputi: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

BAB V : PENUTUP, meliputi: kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN














BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep keperawatan komunitas
1. Pengertian
Asuhan keperawatan komunitas adalah lapangan perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih bersar yang ditujukan kepada individu, keluarga yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan. ( WHO, 1999).
Asuhan keperawatan komunitas adalah suatu sintesa dari praktek kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatakan dan memelihara kesehatan penduduk. (American Nursing Assosiasion).
Keperawatan kesehatan komunitas adalah suatu upaya pelaksanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan tim kesehatan lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari individu, keluarga dan masyarakat. (Depkes RI, 1986).

2. Tujuan dan sasaran
Adapun tujuan dan sasaran keperawatan komunitas adalah untuk mencegah dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui:
a. Pelayanan keperawatan langsung (direction care) terhadap individu, keluarga, kelompok dalam konteks komunitas.
b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat dan mempertimbangkan masalah atau isu kesehatan masyarakat yang mempengaruhi individu keluarga dan masyarakat.
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai drajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Menurur effendi (1998) kemampuan yang dimiliki adalah kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam hal-hal sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapai.
b. Menetapkan masalah kesehatan dan prioritas masalah.
c. Merumuskan sebagai alternative pemecahan masalah kesehatan atau keperawatan.
d. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi.
e. Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan secara mandiri.
f. Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri
g. Menanamkan prilaku hidup sehat melalui upaya pendidikan.
h. Menunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka kematian bagi ibu dan balita serta diterimanya norma keluarga kecil bahagia sejahtera.
i. Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap maslah kesehatan.
Tujuan akhir dalam melakuakan perawatan komunitas adalah memandirikan
masyarakat dalam memelihara kesehatan untuk hidup sehat, sedangkan sasaran keperawatan adalah individu, keluarga dan kelompok beresiko tinggi. Keluarga dan penduduk di daerah terisolasi dan daerah yang terjangkau termasuk kelompok bayi, balita dan bumil serta masyarakat baik sehat maupun sakit.
Menurut Anderson (1988) keperawatan komunitas terdiri dari 3 tingkatan, yaitu:
a. Tingkat individu
Asuhan keperawatan terhadap individu yang mempunyai masalah kesehatan tertentu misalnya TBC, bumil, menyusui, dan lain-lain yang dijumpai dipoli klinik, puskesmas dengan dan proses prkatis pada masalah kesehatan dan pencegahan masalah kesehatan individu.
b. Tingkat keluarga
Keluarga dengan anggota keluarga yang bermasalah dirawat sebagai dari keluarga dengan melihat sejauh mana telah terpenuhi tugas kesehatan keluarga.

c. Tingkat komunitas
Berorientasi pada individu keluarga sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuahan itu diberikan keluarga sebagai satu kesatuan dalam komunitas beresiko atau masyarakata wilayah binaan dengan pemandangan komunitas sebagai klien.

3. Model keperawatan komunitas
Model keperawatan komunitas disusun berdasarkan teori yang bekaitan dengan kesehatan masyarakat, salah satu teori keperawatan yang menjadi acuan dalam mengembangkan model keperwatan adalah teori dari betty neuman (1972) yang menekankan pendekatan secara menyeluruh untuk masalah kesehatan. Modal itu pada dasarnya menjelaskan tentang pengaruh lingkungan, masalah kesehatan yang timbul akibat besarnya stressor dan reaksi masyarakat pencegahan prima, sekunder dan tersier. Adapun konsep teori keperawatan yang dijelaskan oleh betty neuman adalah sebagai berikut.
MODEL KEPERAWATAN NEUMEN



































Diagram diatas menggambarkan bahwa system neumen didasari oleh system yang terdiri dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai target pelayanan kesalahan. Lingkungan sangat mempengaruhi terhadap derajat kesehatan masyarakat yang mana lingkungan tersebut tergantung pada besarnya stressor dan reaksi masyarakat. Kesehatan masyarakat ditentukan oleh hasil interaksi yang dinamis antara lingkungan dan masyarakat serta tenaga kesehatan untuk melakukuan pencegahan priemer, sekunder dan tersier.




B. Asuhan keperawatan komunitas
Asuahan keperawatan komunitas merupakan suatu bentuk pelayanan professional yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan masyarakat dengan menekan pada kekompakan resiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan pencegahan penyakit serta rehabilitas.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pelaksanaan keperawatan komunitas meliputi:
1. Pengkajian
Menurut Anderson dan Ec. Frisne (1985) hal yang perlu dikaji: demografi populasi, nilai keyakinan dari riwayat kesehatan yang dipengaruhi oleh subsistem komunitas yang terdiri dari fisik lingkungan, perumahan, pendidikan, keselamatan dan transfortasi, politik pemerintah, kesehatan, pelayanan sosial, komunitas ekonomi dan rekreaksi. Semua aspek ini dikaji melalui observasi atau pengamatan langsung dan static angket wawancara.
2. Analisa diagnose keperawatan komunitas
Setelah dilakukan pengkajian, maka data dikelompokan menjadi dan dianalisa untuk dinilai seberapa besar stressor yang mengancam masyarakat tersebut. Dari hasil data, kemudian dirumuskan diagnose keperawatan komunitas, diagnose keperawatan dapat berupa resiko, akibat potensial.
3. Perencanaan
Strategi yang digunakan mencakup proses kelompok, pendidikan kesehatan dan kerjasama, serta mendemonstrasikan keterlibatan dalam asuhan keperawatan dengan melihat tiga aspek penting yaitu pencegahan primer, sekunder dan tersier. Peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam memecahkan masalah yang dihadapi, hal ini berguna untuk memandirikan masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan.
Menurut model pendekatan organisasi Rothman (1968) yang terdiri dari pendekatan perencanaan sosial (sosial planning). Aksi sosial (sosial action) dan pengembangan masyarakat (locality development). Sehingga pendekatan yang dipakai adalah pengembangan masyarakat, karena pendekatan ini sangat tepat atau sasuai dengan prinsip PKU terutama dalam menigkatkan partisipasi masyarakat menuju kemandirian.
Perencanaan sosial adalah pendekatan yang menekankan pada proses teknik dan menyelesaikan masalah perencanaan yang digunakan pada model ini untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Aksi sosial merupakan metode yang dapat digunakan pada situasi dimana dibutuhkan pemerataan sumber-sumber tenaga dalam pengambilan keputusan dalam masyarakat dengan mengorganisir masyarakat untuk mengurangi aspek-aspek yang merugikan dengan tujuan membuat perubahan yang mendasar dalam masyarakat.
Pengembangan masyarakat adalah pendekatan yang bertujuan untuk menciptakan kondisi sosial dan ekonomi yang lebih baik untuk semua anggota masyarakat dalam pembangunan.
Pelaksanaan pengembangan masyarakat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a. Tahap parsiapan
Dilakukan pemilihan daerah yang menjadi prioritas. Menentukan cara dalam berhubungan dengan masyarakat, mempelajari dan bekerjasama dengan masyarakat.
b. Tahap pengorganisasian
Tahap pengorganisasian dengan persiapan kelompok kerja kesehatan untuk menumbuhkan kepedulian akan kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
c. Tahap pendidikan dan latihan
Tahap pendidikan dan latihan meliputi kegiatan pertemuan yang teratur dengan kelompok kemasyarakat, melakukan pengkajian, membuat program, berdasarkan masyarakat atau diagnose keperawatan, melatih kader keperawatan langsung terhadap individu, kelompok dan masyarakat.
d. Tahap formasi kepemimpinan
Tahap formasi intersektoral adalah bekerjasama dengan sector terkait dalam menjelaskan program dan upaya kemandirian masyarakat.
e. Tahap koordinasi intersektoral
Tahap koordianasi intersektoral adalah bekerjasama dengan sector terkait dalam menjelaskan program dan upaya kemandirian masyarakat.
f. Tahap akhir
Yang melakukan supervisi atau kunjungan bertahap atau mengevaluasi kebaikan kegiatan kelompok kerja kesehatan lebih lanjut.

4. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan keperawatan komunitasb berfokus pada tingkat pencegahan kegiatan kelompok kerja kesehatan yaitu:
a. Pencegahan Primer
Pencegahan Primer adalah pencegahan sebelum sakit dan difokuskan pada populasi sehat, sehat mencakup pada kegiatan promosi kesehatan, pendoidikan kesehatan, proteksi khusus dan proteksi terhadap lingkungan. Termasuk dalam promosi kesehatankesehatan adalah penyuluhan kesehatan dan rokok, pemakian obat dan alcohol terhadap stress dan marah. Proteksi khusus: imunisasi, kbersihan perorangan, lingkungan sanitasi, kecelakaan kerja, perlindungan terhadap kecelakaan, nutrisi khusus dan melindungi terhadap karsinogen dan zat alergi.
b. Pencegahan Skunder
Adalah kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukan masalah kesehatan, pencegahan sekunder ini menekankan pada deteksi dini dan pengobatan, perawatan emergenci, perawatan akut, dan krisis serta diagnose dan terapi.
c. Pencegahan Tersier
Adalah kegiatan yang menekankan pengembalian individu pada tingkat berfungsinya secara optimal ketidakmapuan keluarga. Contoh memebantu keluarga yang mencapai ana k dengan kelumpuhan anggota gerak untuk latihan secara teratur. Pencegahan tersier menekankan pada rehabilitas perawatan dalam jangka waktu lama dan perawatan menghadapi kematian.





5. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan merupakan terhadap program yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan tujuan dan dijadikan dasar untuk memodifikasi rencana tindakan selanjutnya. Evaluasi yang dilakukan menggunakan konsep evaluasi struktur, evaluasi proses dan evaluasi hasil.


























BAB III
TINJAUAN KASUS

A. DAFTAR DISTRIBUSI DAN ANALISA DATA
1. Distribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan golongan umur di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 465).

60 >

50-59

36-49

19-35

13-18

6- 12

4 – 5

2 – 3

0 – 1
jumlah









Laki-Laki 253 Perempuan 212
Dilihat dari segi distiribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan golongan umur di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung terdapat usia:
 0-1 tahun : 9 jiwa
 2-3 tahun : 20 jiwa
 4-5 tahun : 9 jiwa
 6-12 tahun : 51 jiwa
 13-18 tahun : 57 jiwa
 19-35 tahun : 139 jiwa
 36- 49 tahun : 97 jiwa
 50-59 tahun : 47 jiwa
 > 60 tahun : 36 jiwa

2. Distribusi agama berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107)

Dilihat dari segi distribusi agama berdasarkan jumlah KK terdapat 105 KK beragama islam dengan kata lain 98% dan terdapat 2 KK beragama Kristen dengan kata lain 2%, penduduk di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung Jakarta timur beragama isalam dan Kristen.

3. Distribusi suku berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n:107).

Dilihat dari distribusi KK berdasarkan suku terdapat 37 KK suku betawi, 15 KK suku sunda, 40 KK suku jawa, 15 KK suku lain-lain.
4. Distribusi pendidikan berdasarkan jumlah penduduk di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 165).

Dilihat dari distribusi penduduk berdasarkan pendidikan terdapat:
 Buta huruf : 12 jiwa
 Belum sekolah : 50 jiwa
 SD : 103 jiwa
 SLTP : 79 jiwa
 SMU : 169 jiwa
 PT : 47 jiwa
 Bisa baca tdk sekolah : 5 jiwa







5. Distribusi pekerjaan berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).

Dilihat dari distribusi KK berdasarkan pekerjaan terdapat: PNS 8 KK (7%), TNI/POLRI 4 KK (4%), Karyawan swasta 31 KK (29%), BURUH 18 KK (17%), Wiraswasta 37 KK (35%), Lain-lain 9 KK (8%).

6. Distribusi pendapatan berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n:107)

Dilihat dari distribusi KK berdasarkan pendapatan keluarga terdapat 35 KK di bawah 800 ribu, 58 KK 800 ribu – 2 juta, dan 14 KK diatas 2 juta.
7. Distribusi penyakit yang pernah diderita anggota keluarga dalam 6 bulan terakhir berdasarkan jumlah penduduk di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 465).

Dilihat dari distribusi penyakit yang pernah diderita anggota keluarga dalam 6 bulan terakhir terdapat:
 Diabetes mellitus : 2 jiwa
 Gangguan jiwa : 1 jiwa
 Hipertensia : 14 jiwa
 Asma : 2 jiwa
 TB : 0 jiwa
 Lain-lain : 33 jiwa

8. Distribusi penyakit yang sedang diderita anggota keluarga berdasarkan jenis penyakit di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 43).

Dilihat dari distribusi penyakit yang sedang diderita anggota keluarga terdapat:
 Diabetes mellitus : 1 jiwa
 Gangguan jiwa : 0 jiwa
 Hipertensi : 16 jiwa
 Asma : 0 jiwa
 TB : 0 jiwa
 Lain-lain : 26 jiwa

9. Distribusi tempat pelayanan kesehatan yang digunakan berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107)

Dilihat dari distribusi pelayanan kesehatan berdasarkan jumlah KK yang digunakan terdapat 107 KK menggunakan pelayanan kesehatan atau dengan kata lain 100% penduduk di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung menggunakan pelayanan kesehatan.





10. Distribusi frekuensi balita dibawa ke posyandu berdasarkan jumlah balita di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n:38 ).


Dilihat dari distribusi frekuensi balita dibawa ke posyandu terdapat:
 Tiap bulan : 29 jiwa
 Kadang-kadang : 7 jiwa
 Tidak pernah : 2 jiwa
 Malas : 0 jiwa
 Jauh : 0 jiwa

11. Distribusi berat badan anak pada KMS berdasarkan jumalah balita di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 38).

Dilihat dari distribusi berat badan anak pada KMS terdapat
 Garis merah : 0 jiwa
 Garis kuning : 0 jiwa
 Garis hijau : 38 jiwa
 Bawah garis merah : 0 jiwa

12. Distribusi ibu memberikan ASI pada bayi berdasarkan jumalah bayi di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n:27).

Dilihat dari distribusi ibu memberikan ASI pada bayi terdapat 25 balita yang diberikan ASI dan 2 bayi yang tidak diberikan ASI.

13. Distribusi ibu memberikan ASI ekslusif (0-4 bulan) pada bayi atau balita berdasarkan jumalah bayi di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 27).

Dilihat dari distribusi memberikan ASI ekslusif terdapat 25 bayi yang diberikan ASI eksklusif dan 2 bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif.
14. Distribusi kebutuhan makan anak berdasarkan jumlah balita di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 38).

Dilihat dari distribusi kebutuhan makan balita terdapat 28 yang memasak sendari dan 10 balita yang membeli.

15. Distribusi menu makanan yang diberikan pada anak setipa makan berdasarkan jumlah anak di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 38).

Dilihat dari distribusi menu makanan terdapat anak yang diberikan nasi saja 1 anak, 9 anak, 11 anak dan 17 anak.

16. Distribusi anak sering jajan berdasarkan jumlah balita di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 38).

Dilihat dari distribusi jajan terdapat 24 balita yang jajan, 14 balita kadang-kadang dan 0 balita yang tidak.

17. Distribusi cara mengolah makanan berdasarkan jumlah balita di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (38).

Dilihat dari distribusi KK berdasarkan pengolahan makanan terdapat 31 yang cuci potong dan 7 yang potong cuci, tidak di cuci 0.

18. Proporsi anak di imunisasi berdasarkan jumlah balita di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 38).

Diliahat dari distribusi imunisasi berdasarkan terdapat 29 balita yang di imunisasi dan 9 balita yang tidak di imunisasi.

19. Distribusi alasan ibu tidak diberikan imunisasi (tidak lengkap) berdasarkan jumlah balita (n: 9).

Dilihat dari distribusi alasan ibu tidak diberikan imunisasi terdapat 3 alasan ibu yang sibuk, 3 alasan ibu yang anaknya rewel dan panas dan 3 alasan ibu yang anak tambah sakit.

20. Distribusi dalam 6 bulan terakhir penyakit yang di alami bayi/balita berdasarkan jumlah balita di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 38).

Dilihat dari distribusi dalam 6 bulan terakhir penyakit yang dialami terdapat 13 balita yang mengalami diare, campak 0, cacingan 0, asma 0, 14 balita yang mengalami batuk/pilek/asma dan 11 lain-lain.

21. Distribusi keluhan yang dirasakan keluarga dengan anak sekolah berdasarkan jumlah anak di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 51).

Dilihat dari distribusi keluhan yang dirasakan keluarga terdapat 45 anak yang mengalami sesah makan ada 45, kesulitan belajar 4 dan sakit gigi 2.

22. Distribusi berapa kali anak sikat gigi berdasarkan jumlah anakdi RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 51)

Dilihat dari distribusi berapa kali anak sikat gigi terdapat 1 kali ada 2 anak yang menyikat gigi, 2 kali ada 39 dan 3 kali 10.

23. Distribusi kegiatan apa yang di ikuti anak remaja selain sekolah berdasarkan jumlah remaja di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 57).

Dilihat dari distribusi kegiatan yang di ikuti terdapat 21 anak yang olah raga, 3 anak yang organisasi, 13 anak kursus, o anak bekerja, 12 anak karang taruna, 8 anak lain-lain.

24. Distribusi yang sering dilakukan remaja di waktu luang berdasarkan jumlah anak remaja di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 57).

Dilihat dari distribusi yang sering dilakukan remaja di waktu luang terdapat 13 remaja yang ngobrol, 0 remaja yang bergadang, 34 remaja menonton TV dan 10 remaja lain-lain.

25. Distribusi kebiasaan remaja berdasarkan jumlah remaja di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 57).

Dilihat dari distribusi kebiasaan remaja terdapat 3 remaja yang merokok, minum-minuman keras 0, narkoba 0, tawuran 0 dan lain-lain 54 remaja.

26. Distribusi anak remaja dan keluarga pernah mendapatkan informasi tentang narkotika atau obat terlarang berdasarkan jumlah remaja di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 57).

Dilihat dari distribusi mendapatkan informasi tentang narkotika atau obat terlarang terdapat 51 remaja yang pernah mendengar informasi dan 6 remaja yang belum pernah mendapat informasi.

27. Distribusi usia kehamilan ibu sekarang berdasarkan jumlah ibu hamil di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 2).

Dilihat dari distribusi usia kehamilan sekarang terdapat 1 ibu hamil yang 4-6 bulan dan 1 ibu hamil yang 7-9 bulan.
28. Distribusi keluhan yang dirasakan ibu hamil berdasarkan jumlah ibu hamil di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 2).

Dilihat dari distribusi keluhan yang dirasakan terdapat 1 ibu hamil yang mual muntah dan 1 ibu hamil yang pusing sakit kepala.

29. Distribusi ibu memeriksakan kehamilan berdasarkan jumlah ibu hamil di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 2).

Dilihat dari distribusi ibu memeriksakan kehamilan terdapat 2 ibu hamil yang memeriksakan dan 0 yang tidak diperiksa.

30. Distribusi tempat pemeriksaan ibu hamil berdasarkan jumlah bumil di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 2).

Jika dilihat dari distribusi ibu hamil berdasarkan jumlah ibu hamil, terdapat 2 ibu hamil yang memeriksakan dan sisanya 0.

31. Distribusi perawatan kehamilan yang ibu lakukan berdasarkan jumlah bumil di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 2).

Jika dilihat dari distribusi perawatan kehamilan terdapat 1 bumil yang melakukan perawatan payudara dan 1 bumil yang melakukan perawatan dengan minum vitamin sisanya 0.

32. Distribusi keluhan yang dirasakan buteki berdasarkan jumlah bayi di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 27).

Dilihat dari distribusi keluhan yang dirasakan buteki terdapat 1 buteki dan 28 buteki yang lain-lain dan sisanya 0.

33. Distribusi PUS yang menggunakan KB di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 115).

Dilihat dari PUS yang menggunakan KB terdapat 48 yang PUS ber-KB, 23 yang PUS yang tidak ber-KB dan 44 yang PUS lain-lain (janda, baru nikah, belum menikah).

34. Distribusi jenis alat kontrasepsi berdasarkan jumlah PUS yang ber-KB di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 48).

Dilihat dari distribusi jenis alat kontrasepsi berdasarkan jumlah PUS yang ber-KB, terdapat:
 Pil : 3 orang
 Steril : 4 orang
 Spiral : 5 orang
 Suntik : 36 orang

35. Distribusi kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia berdasarkan jumlah lansia di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 36).

Dilihat dari distribusi kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia terdapat 33 lansia yang diam dirumah, 0 lansia yang melakukan kegiatan rumah tangga, 2 lansia wiraswasta, 1 lansia yang mengasuh cucu.
36. Distribusi kegiatan yang biasa dilakukan lansia diluar rumah berdasarkan jumlah lansia di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 36)

Dilihat dari distribusi kegiatan yang biasa dilakukan lansia diluar rumah berdasarkan jumlah lansia terdapat 26 lansia yang mengikuti pengajian, 0 lansia yang tidak mengikuti perkumpulan lansia, 1 lansia yang mengikuti olah raga, 0 lansia yng tidak rekreasi, 9 lansia yang ngobrol dengan tetangga.

37. Distribusi keluahan yang dialami lansia dalam 6 bulan terakhir berdasarkan jumlah lansia di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 36).

Dilihat dari distribusi keluahan yang dialami lansia dalam 6 bulan terakhir terdapat 15 lansia yang mengalami darah tinggi, 4 lansia yang mengalami reumatik, 2 lansia yang mengalami pusing, gangguan pendengaran 1 lansia.
38. Distribusi penyakit yang sedang dialami lansia berdasarkan jumlah lansia di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 36).

Dilihat dari distribusi penyakit yang sedang dialami lansia, terdapat 15 lansia yang mengalami hipertensi, pusing 2 lansia.

39. Distribusi ibu atau bapak berminat jika diadakan kegiatan untuk lansia berdasarkan jumlah lanisa di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 36).

Dilihat dari distribusi ibu atau bapak berminat diadakan kegiatan terdapat 24 yang berminat di adakan perkumpulan dan yang 12 lansia yang tidak berminat mengadakan perkumpulan.
40. Distribusi membuang air besar berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).

Dilihat dari distribusi membuang air besar, terdapat 107 keluarga yang menggunakan WC keluarga atau 100% semua keluarga menggunakan WC keluarga.

41. Distribusi jenis jamban berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).

Dilihat dari distribusi jenis jamban berdasarkan jumlah KK, terdapat 107 keluarga yang menggunakan jamban leher angsa atau 100% keluarga.
42. Distribusi pengelolaan sampah berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).


Dilihat dari pengelolaan sampah berdasarkan jumlah KK, terdapat 8 keluarga yang sampahnya dibakar dan 99 keluarga yang sampahnya diambil petugas.

43. Distribusi kondisi tempat sampah berdasarkan KK yang memiliki tempat sampah di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).

Dilihat dari kondisi tempat sampah berdasarkan KK yang memiliki tempat sampah, terdapat 51 keluarga yang kondisi sampah tertutup tidak bau, 8 keluarga yang kondisi sampah tertutup bau, 44 keluarga yang kondisi sampah terbuka dan tidak bau, 4 keuarga yang kondisi sampah terbuka bau.
44. Distribusi sumber air minum keluarga berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).

Dilihat dari distribusi sumber air minum keluarga berdasarkan jumlah KK, terdapat 107 yang menggunakan air minum dari air tanah.

45. Distribusi frekuensi membersihkan tempat-tempat penampungan air berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).

Dilihat dari distribusi KK berdasarkan frekuensi membersihkan penampungan air terdapat 45 keluarga yang membersihkan < 1 minggu, 11 keluarga yang membersihkan > 1 minggu, 45 keluarga yang membersihkan seminggu sekali dan 6 keluarga yang tidak pernah membersihkan.
46. Distribusi keluarga membuang air limbah (air cucian atau mandi) berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n:107).

Dilihat dari distribusi keluarga membuang air limbah berdasarkan jumlah KK, terdapat 107 keluarga yang membuang air limbah ke got.

47. Distribusi kebiasaan membuang barang-barang bekas berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n:107).

Dilihat dari distribusi kebiasaan membuang barang-barang bekas berdasarkan jumlah KK, terdapat 5 keluarga yang membuang sampah ke tempat terbuka, 77 keluarga yan membuang ditempat sampah, 1 keluarga ditanam dalam tanah, 24 keluarga jual.
48. Distribusi pencahayaan dalam rumah di waktu siang berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).

Dilihat dari distribusi pencahayaan dalam rumah waktu siang berdasarkan jumlah KK, terdapat 7 keluarga yang pencahayaan dengan lampu, 9 keluarga yang pencahayaan dengan jendela dan 91 keluarga yang pencahayaan dengan pintu dan jendela.

49. Distribusi ventilasi rumah berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung 9n: 107).

Dilihat dari distribusi KK berdasarkan ventilasi berdasarkan luas lantai terdapat 52 keluarga yang ventilasinya > 10% luas lantai dan 55 keluarga yang ventilasinya > 10% luas lantai.
50. Distribusi lantai rumah berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).

Dilihat dari distribusi KK berdasarkan lantai rumah terdapat:
 Teraso :16 keluarga
 Kramik : 88 keluarga
 Plaster : 3 keluarga

51. Distribusi kebiasaan keluarga menggantung baju berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).

Dilihat dari distribusi kebiasaan keluarga menggantung baju berdasarkan jumlah KK, terdapat 96 keluarga yang biasa menggantung baju dan 11 keluarga yang biasa menggantung baju.
52. Distribusi keluarga yang memiliki hewan peliharaan erdasarkan jumalah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).

Dilihat dari distribusi yang memiliki hewan peliharaan berdasarkan jumlah KK, terdapat 94 keluarga yang tidak memiliki hewan peliharaan dan 11 keluarga yang memiliki hewan peliharaan.

53. Proporsi vector penularan penyakit berdasarkan jumlah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n: 107).

Dilihat dari proporsi KK berdasarkan vector penularan penyakit terdapat:
 Lalat : 56 keluarga
 Nyamuk : 41 keluarga
 Kecoa : 40 keluarga
 Tikus : 22 keluarga
54. Distribusi penyakit yang pernah diderita (dalam 6 bulan terakhir) akibat pengaruh lingkungan berdasarkan jumalah KK di RT. 008 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung (n:107).

Dilihat dari distribusi penyakit yang pernah diderita berdasarkan jumlah KK, terdapat 5 keluarga yang mengalami DBD, 5 keluarga yang mengalami diare, 32 keluarga yang mengalami ISPA dan 65 keluarga sehat.









DIAGNOSA KEPERAWATAN Resiko tinggi terhadap peningkatan jumlah penduduk di RT 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung
Berhubungan dengan kurang pengetahuan masyarakat tentang maanfaat dari mengikuti program KB
MASALAH KEPERAWATAN Resiko tinggi terhadap peningkatan jumlah penduduk di RT 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung
DATA Dari hasil anamnesa:
dari hasil anamneses terhadaf 115 PUS
• Terdapat 23 PUS yang tidak be-KB
• Alasan yang tidak be-KB :
Takut efeknya 14
Ingin punya anak 8
Alasan agama 1
Data subjektif :
Dari hasil anamnesa:
Terdapat lansia yang dalam keadaan tidak sehat sejumlah 21 lansia
Terdapat lansia yang mengalami keluhan hipertensi sejumlah 15 lansia.
Terdapat lansia yang mengalami keluhan reumatik sejumlah 4 lansia
Terdapat lansia yang mengalami keluhan penyakit lainnya 2 lansia, yaitu 1 stroke dan 1 fraktur.
Terdapat 15 lansia yang mengalami keluhan hipertensi
Terdapat 4 lansia yang mengalami keluhan gangguan pergerakan selama 6 bulan terakhir
Terdapat 2 lansia yang mengalami keluhan pusing selama 6 bulan terakhir.
NO 1.








2.

























Resiko tinggi terhadap penurunan derajat kesehatan pada masyarakat di RT 008/02, kelurahan lubang buaya, kec.cipayung akibat lingkungan yang kurang sehat berhubungan dengan tidak sadarnya masyarakat tentang kesehatan lingkungan yang kurang sehat.
























Resiko tinggi terhadap penurunan derajat kesehatan pada masyarakat di RT 008/02 kelurahan lubang buaya, kec.cipayung akibat lingkungan yang kurang sehat
Terdapat 12 lansia yang tidak berminat mengikuti kegiatan lansia.
Terdapat lansia yang kegiatan sehari-harinya:
• Sejumlah 7 lansia yang berdiam di rumah
• Sejumlah 2 lansia yang berwiraswasta
• Sejumlah 1 lansia yang mengasuh cucu
• Sejumlah 26 lansia yang mengikuti kegiatan lainnya.

Terdapat lansia yang mengukuti kegiatan di luar rumah
• Sejumlah 6 lansia yang mengikuti pengajian
• Terdapat 1 lansia yang mengikuti olah raga
• Terdapat 2 lansia yang melakukan kegiatan mengobrol.
Terdapat 27 lansia yang mengikuti kegiatan lainnya

Data subjektif

• Dari 107 KK
 Vektor penularan penyakit
Nyamuk terdapat di 41 KK
Lalat terdapat di 52 KK
Kecoa terdapat di 22 KK
Tikus tedapat di 40 KK

























3.




 Jenis sumber air
Air tanah 107 KK

 Tempat KK buang air besar
WC keluarga 107 KK

 Jenis jamban
Leher angsa 103 KK
WC duduk 4 KK

 Pengolahan sampah
Dibakar 8 KK
Diambil petugas 99 KK

 Frekuensi membersihkan penampungan air
< 1 minggu 45 KK > 1 minggu 11 KK
1x/ minggu 45 KK
Tidak pernah 6 KK

 Cara membuang air limbah
Dialirkan ke selokan 107 KK

 Kondisi tempat pembuangan limbah
Mengalir terbuka 55 KK
Mengalir tertutup 52 KK
Bau
Tidak bau




 Kebiasaan membuang barang bekas
Tempat sampah 77 KK
Tempat terbuka 19 KK
Di tanam 1 KK

 Kebiasaan keluarga meggantung baju
Ya 92 KK
Tidak 11 KK

 Keluarga yang memiliki hewan peliharaan
Ya 13 KK
Tidak 90 KK

 Penyakt yang pernah di derita keluarga 6 bln terakhir akibat lingkungan.
DBD 5 KK
Diare 5 KK
Ispa 32 KK

Data objektif

Dari hasil observasi di temukan, pencahayaan rumah di waktu siang
 Pencahayaan rumah
Lampu 7 KK
Jendela 9 KK
Jendela dan pintu 91 KK




 Jumlah ventilasi rumah
>10% luas lantai 52 KK
< 10% luas lantai55 KK  Jenis lantai rumah Teraso 16 KK Ubin 88 KK Plaster 3 KK  Kondisi lantai Kotor 26 KK Bersih 78 KK Licin 3 KK  Keadaan tempat sampah Tertutup tidak bau 51 KK Tertutup bau 5 KK Tertutup tidak bau 44 KK Terbuka bau 4 KK DLL 3 KK PLAN OF ACTION NO MASALAH KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA KEPERAWATAN 1 2 3 Resiko tinggi terhadaf peningkatan jumlah penduduk di RT 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung Resiko tinggi terjadi penurunan derajat kesehatan lanjut usia di RT 008/02 kelurahan lubang buaya kec cipayung Resiko tinggi terhadap penurunan derajat kesehatan pada masyarakat di RT 008/02 kelurahan lubang buaya, kec.cipayung akibat lingkungan yang kurang sehat TUPAN : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan masyarakat di RT 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung Diharapkan pus mampu menerapkan dan memahami penggunaan KB. TUPEN : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan masyarakat di RT 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung diharapkan mengetahui tujuan dan manfaat KB. TUPAN : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan masyarakat di RT 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung mengerti dan memahami perubahan yang terjadi pada lansia. TUPEN : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan masyarakat di RT 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung dapat mengerti tentang perubahan yang terjadi pada lansia yang mempunyai masalah kesehatan. TUPAN : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan masyarakat di RT 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung mampu menurunkan angga kesakitan akibat lingkungan yang tidak sehat. TUPEN : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan masyarakat di RT 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung lingkungan disekitarnya bersih dan pengetahuan tentang akibat lingkungan yang tidak sehat meningkat. • Lakukan penyuluhan tentang KB • Sebarkan liflet tentang KB • Berikan penyuluhan pada keluarga binaan tentang proses menua dan perubahan –perubahan pada lansia, penyakit hipertensi akibat proses penuaan dan kebersihan diri lansia • Berikan materi dan media tentang kesehatan pada kader kesehatan • Lakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan pada lansia • Lakukan penyuluhan tentang senam lansia • Motivasi masyarakat untuk kerja bakti disetiap lingkungan rumah • Motivasi dan ikut partisipasi dalam kegiatan kerja bakti • Lakukan penyuluhan lingkungan sehat • Sebarkan liflet tentang lingkungan sehat D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN No Dx IMPLEMENTASI 1. Memberikan penyuluhan tentang hipertensi, menyebarkan leaflet tentang hipertensi dan melakukan pemeriksaan fisik pada lansia di RT 008/02, kelurahan lubang buaya, kecamatan cipayng, Jakarta timur Pada hari saptu, tgl 4 juni 2010 jam 11.00 WIB. Hasil : • Lansia yang hadir saat penyuluhan sangat antusias pada kegiatan pemeriksaan fisik dan penyuluhan. • Terdapat beberapa pertanyaan dari lansia tentang hipertensi dan dapat dijawab dengan baik oleh mahasiswa. 2. Memberikan penyuluhan tentang alat kontrasepsi (KB) pada PUS dan menyebarkan leaflet tentang alat kontrasepsi di RT 008/02, kelurahan lubang buaya, kecamatan cipayng, Jakarta timur Pada hari saptu, tgl 4 juni 2010 jam 11.00 WIB. Hasil : • PUS yang hadir sangat antusias saat dilakukan penyuluhan tentang alat kontrasepsi • Terdapat beberapa pertanyaan dari PUS tentang alat kontrasepsi dan dapat dijawab dengan baik oleh mahasiswa. 3. Melakukan kerjabakti bersama warga di Rt 008/02, kelurahan lubang buaya, kecamatan cipayng, Jakarta timur Pada hari minggu, tgl 5 juni 2010 jam 06.30 WIB. Hasil : • Warga yang hadir sangat antusias saat kerja bakti • Lingkungan di RT RUKUN TETANGGA 008/02 KELURAHAN LUBANG BUAYA KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR Jl. Cengkeh N0. Telp. (021) 680.26976 Jakarta No : 20/KB/008/02/06/X Lampiran : - Hal : Undangan Kerja Bakti Dengan ini kami mengharapkan kehadiran / partisipasi bapak / ibu / saudara, pada: Hari/Tanggal : sabtu, 05 juni 2010 Waktu : 11.00 s/d selesai Tempat : TK permata bunda Rt 008/02 Acara : mengingat penting acara tersebut di atas kami mengharapkan partisipasi untuk melaksanakan PENYULUHAN KB Rt 008/02. Demikian atas perhatian dan kehadirannya, kami ucapkan terima kasih. Mengetahui Ketua RT 008 Ketua kelompok mahasiswa ( Bpk Sunardi ) ( Wahyudin. S ) Tembusan : 1. Ketua RW 02 Lubang Buaya 2. Puskesmas kecamatan cipayung RUKUN TETANGGA 008/02 KELURAHAN LUBANG BUAYA KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR Jl. Cengkeh N0. Telp. (021) 680.26976 Jakarta No : 20/KB/008/02/06/X Lampiran : - Hal : Undangan Penyuluhan Hipertensi Dengan ini kami mengharapkan kehadiran / partisipasi bapak / ibu / saudara, pada: Hari/Tanggal : sabtu, 05 juni 2010 Waktu : 11.00 s/d selesai Tempat : TK permata bunda Rt 008/02 Acara : mengingat penting acara tersebut di atas kami mengharapkan partisipasi untuk melaksanakan PENYULUHAN HIPERTENSI Rt 008/02. Demikian atas perhatian dan kehadirannya, kami ucapkan terima kasih. Mengetahui Ketua RT 008 Ketua kelompok mahasiswa ( Bpk Sunardi ) ( Wahyudin. S ) Tembusan : 3. Ketua RW 02 Lubang Buaya 4. Puskesmas kecamatan cipayung RUKUN TETANGGA 008/02 KELURAHAN LUBANG BUAYA KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR Jl. Cengkeh N0. Telp. (021) 680.26976 Jakarta No : 20/KB/008/02/06/X Lampiran : - Hal : Undangan Penyuluhan KB Dengan ini kami mengharapkan kehadiran / partisipasi bapak / ibu / saudara, pada: Hari/Tanggal : sabtu, 05 juni 2010 Waktu : 11.00 s/d selesai Tempat : TK permata bunda Rt 008/02 Acara : mengingat penting acara tersebut di atas kami mengharapkan partisipasi untuk melaksanakan PENYULUHAN KB Rt 008/02. Demikian atas perhatian dan kehadirannya, kami ucapkan terima kasih. Mengetahui Ketua RT 008 Ketua kelompok mahasiswa ( Bpk Sunardi ) ( Wahyudin. S ) Tembusan : 5. Ketua RW 02 Lubang Buaya 6. Puskesmas kecamatan cipayung AKADEMI KEPERAWATAN ROYHYAN Jl. As-Syafi’yah Gg. Swadaya II Rt 008/ Rw 02, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur 13870, Telp. (021)70988140 No : 01/11/RY/PBL/2010 Lampiran : - Hal : Undangan Kepada Yth, Bapak / Ibu Direktur Akper Royhan Di tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan terlaksananya Praktek Belajar Lapangan Akademi Keperawatan Royhan di RT 008/02 Kel. Lubang Buaya, Kec.Cipayung Jakarta, Kami Mahasiswa/i Akper Royhan ingin melaksanakan MMRT (Musyawarah Masyarakat Rukun Tetangga) khususnya tentang masalah kesehatan yang insya allah akan di laksanakan pada : Hari/Tanggal : Kamis, 03 juni 2010 Tempat : TK permata bunda Rt 008/02 Waktu : 10.00 s/d selesai Demikian surat undangan ini,kami buat. Atas kehadiran dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Mengetahui Ketua RT 008 Ketua kelompok ( Bpk. Sunardi ) ( Wahyudin. S ) Tembusan : 1. Kepala puskesmas kec cipayung 2. Direktur Akper Royhan 3. Ketua RW 002 Lubang Buaya AKADEMI KEPERAWATAN ROYHYAN Jl. As-Syafi’yah Gg. Swadaya II Rt 008/ Rw 02, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur 13870, Telp. (021)70988140 No : 01/11/RY/PBL/2010 Lampiran : - Hal : Permohonan peminjaman tempat Kepada Yth, Bapak / Ibu Kepala sekolah TK PERMATA BUNDA Di tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan akan dilaksanakannya MMRT (Musyawarah Masyarakat Rukun Tetangga) di RT 008/02 Kel. Lubang Buaya, Kec.Cipayung Jakarta Timur, Kami Mahasiswa/i Akper Royhan memohon untuk peminjaman tempat pelaksanaan MMRT yaitu TK PERMATA BUNDA, yang akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Kamis, 03 juni 2010 Waktu : 10.00 s/d selesai Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Mengetahui Ketua RT 008 Ketua kelompok ( Bpk. Sunardi ) ( Wahyudin. S ) Satuan Acara Pembelajaran ( SAP ) Pokok Bahasan : Hipertensi Sub pokok bahasan : Pencegahan dan Perawatan Hipertensi Hari / Tanggal : Sabtu, 5 Juni 2010 Waktu : 11 : 00 WIB – 11 : 30 WIB Tempat : TK Permata Bunda Sasaran : Warga (Lansia) RT 008/002 LB Penyuluh : Mahasiswa/i Akper Royhan I. Tujuan 1. Tujuan umum: Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit diharapkan warga RT 008/002 Lubang Buaya mampu memahami tentang pencegahan dan perawatan hipertensi. 2. Tujuan khusus : Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan warga RT 008/002 LB mampu : a. Menjelaskan pengertian hipertensi dengan kata-kata sendiri dengan benar b. Menyebutkan 4 dari 6 penyebab hipertensi dengan benar c. Menyebutkan 4 dari 5 tanda dan gejala hipertensi dengan benar. d. Menyebutkan 3 dari 4 komplikasi hipertensi dengan benar. e. Menyebutkan 4 dari 6 cara pencegahan hipertensi dengan benar f. Menjelaskan cara perawatan hipertensi dengan benar g. Mendemontrasikan ulang cara pembuatan obat tradisional untuk hipertensi. II. Materi yang diberikan a. Membahas tentang pengertian hipertensi b. Membahas tentang penyebab hipertensi c. Membahas tentang tanda dan gejala hipertensi d. Membahas tentang komplikasi hipertensi e. Membahas tentang cara pencegahan hipertensi f. Membahas tentang cara perawatan hipertensi g. Membahas tentang cara pengobatan hipertensi secara Tradisional III. Metode a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya jawab IV. Media a. Lembar balik b. Leaflet c. Peragaan V. Kegiatan Penyuluhan NO Tahap Waktu Keg. Sasaran 1. 2. 3. Pembukaan a. Mengucapkan salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan dan kontrak waktu d. Evaluasi validasi Kegiatan inti a. Menjelaskan tentang: 1. Pengertian hipertensi 2. Penyebab hipertensi 3. Tanda & gejala hipertensi 4. Komplikasi hipertensi 5. Pencegahan hipertensi 6. Perawatan hipertensi 7. Mendemontrasikan cara pembuatan obat tradisional hipertensi. b. Melakukan tanya jawab tentang: 1. Pengertian hipertensi 2. Penyebab hipertensi 3. Tanda & gejala hipertensi 4. Komplikasi hipertensi 5. Pencegahan hipertensi 6. Perawatan hipertensi 7. mendemontrasikan ulang cara pembuatan obat tradisional hipertensi. Penutup a. Mengevaluasi kembali b. Merangkum materi yang disampaikan c. Mengucapka salam 5 menit 20 menit 5 menit a. Warga RT 008/002 LB menjawab salam b. Warga RT 008/002 LB menyimak c. Warga RT 008/002 LB menyetujui kontrak d. Warga RT 008/002 LB a. Warga RT 008/002 mendengarkan dan memperhatikan penjelasan b. Warga 008/002 LB memberikan pertanyaan a. Warga RT 008/002 LB menjawab pertanyaan b. Warga RT 008/002 LB menyimpulkan materi c. Warga RT 008/002 LB salam VI. Evaluasi Pembelajaran 1. Warga RT 008/002 LB memperhatikan dan menyimak penyuluhan kesehatan 2. Warga RT 008/002 LB dapat menjelaskan pengertian hipertensi 3. Warga RT 008/002 LB dapat menyebutkan penyebab hipertensi 4. Warga RT 008/002 LB menyebutkan tanda dan gejala hipertensi 5. Warga RT 008/002 LB dapat menyebutkan cara pencegahan hipertensi 6. Warga RT 008/002 LB dapat menjelaskan cara perawatan hipertensi 7. Warga RT 008/002 LB dapat mendemontrasikan ulang cara pembuatan obat tradisional. Lampiran Materi 1. Pengertian Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang lebih dari normal yaitu diatas 140/90 mmHg. 2. Penyebab hipertensi a. Keturunan b. Kegemukan c. Stress d. Mengkonsumsi makanan yang mengandung garam berlebih e. Mengkonsumsi minuman beralkohol berlebih f. Merokok dan minum kopi berlebih 3. Tanda dan Gejala Hipertensi a. Sakit kepala/pusing b. Sakit pada tengkuk/tengkuk terasa berat c. Jantung berdebar-debar d. Penglihatan kabur e. Mudah lelah 4. Komplikasi/akibat lanjut hipertensi a. Stroke/kelumpuhan b. Gangguan penglihatan c. Gangguan pada jantung d. Gangguan pada ginjal 5. Cara pencegahan hipertensi a. Kontrol tekanan darah b. Berhenti merokok c. Hindari stress d. Minum obat anti hipertensi sesuai anjuran dokter e. Istirahat yang cukup f. Olah raga teratur 6. Cara perawatan hipertensi a. Rendah garam I 1) dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur 2) diberikan pada penderita tekanan darah tinggi berat 180/110-209/120 mmHg b. Rendah garam II 1) dalam pemasakan diperbolehkan menggunakan ¼ sendok the garam dapur c. Rendah garam III 1) dalam pemasakan diperbolehkan menggunakan1/2 sendok teh garam dapur 2) diberikan pada penderita hipertensi ringan (140/90-159/99 mmHg) 7. Perawatan Hipertensi Dengan Obat Tradisional a. Obat Tradisional Untuk Hipertensi 1) Jus Tomat 2) Jus Mengkudu 3) Jus Belimbing 4) DLL b. Cara Membuat Jus Tomat Bahan – bahan dan Alat 1) 2 Buah Tomat Segar 2) Air matang secukupnya 3) Madu secukupnya 4) Belender 5) Saringan Langkah – langkah Pembuatan Jus Tomat 1) Pastikan alat dan bahan sudah siap 2) Masukan 2 buah tomat dalam blendar 3) Masukan air secukupnya dalam blender 4) Blender selama 2 – 5 menit 5) Saring jus dalam gelas 6) Masukan madu kedalam jus yang sudah dalam gelas 7) Aduk hingga merata 8) Sajikan jus 9) Minum 2x/hari Refrensi Brunner & suddart. (2001). Buku ajaran keperawatan medical bedah vol 3. Jakarta: EGC Doenges, Marilynn E. (1999). Rencana asuhan keperawatan. Jakarta: EGC Danusastro, halim. (2000). Buku saku ilmu penyakit dalam. Jakarta; sagung seto PROPOSAL PENYULUHAN “KESEHATAN LINGKUNGAN” Disusun oleh: Mahasiswa Akper Royhan Program Diploma III Keperawatan 2009-2010 AKADEMI KEPERAWATAN ROYHAN JAKARTA 2010 PROPOSAL LINGKUNGAN RW 02 RT 008 KEL. LUBANG BUAYA KEC. CIPAYUNG KEGIATAN KERJA BAKTI DENGAN PENEKANAN PSN MELALUI GERAKAN 3M 1. Latar Belakang Lingkungan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia, banyak hal yang berkaitan dengan lingkungan terutama penyakit yang diakibatkan lingkungan seperti: ispa, diare, DHF, dan typoid, dari hasil penyegaran angket di RW 02 RT 008 Kel. Lubang Buaya Kec. Cipayung didapatkan data:  Kebiasaan membuang sampah 107 KK dengan cara di kumpulkan/dibakar 8 KK, dan diambil oleh petugas 99 KK  Penyakit yang diderita keluarga 6 bulan terakhir adalah DM 2 orang, hipertensi 14 orang, asma 2 orang, ispa 20 orang, diare 13 orang.  Keghiatan menguras bak mandi di RW 02 khususnya RT 008 : < 1 minggu 45 KK, > 1 minggu 11 KK, 1 minggu 1 X 45 KK dan tidak pernah menguras bak mandi sebanyak 6 KK,
Dari hasil observasi di dapat data: pembuangan sampah di RT 08 99% diangkut petugas
Kebersihan
Dari hasil wawancara di daptkan data: sebagian besar warga RT 08 terbiasa menggantungkan pakaian di balik pintu atau tembok, diteras depan rumah dan lemari terbuka
Berdasarkan alas an diatas, dan kesepakatan warga pada hari Kamis 03 Juni 2010, maka kami bermaksud akan mengadakan kegiatan kerja bakti dilingkungan RT 008.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di wilayah RW 02 khususnya RT 008.
b. Tujuan Khusus
 Meningkatkan kerjasama antar warga di lingkungan RW 02 khususnya RT 008
 Meningkatkan kesadaran masyarakat di RW 02 Khususnya RT 008 akan pentinngnya kebersihan.
 Tersusunnya atau terjadwalnya kegiatan kerja bakti khususnya PSN dengan gerakan 3M

3. Sasaran
Sasaran dari kegiatan kerja bakti ini adalah lingkungan masyarakat RW 02 khususnya RT 008, kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung

4. Metode
Tindakan langsung, yaitu denngan pembersihan atau kerja bakti dilinngkungan RW 02 RT 008, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung dengan penekanan pada PSN melalui gerakan 3M.

5. Media dan Alat
Media yang digunakan berupa: sapu, cangkul, pengky, sabit, gerobak dan karun g

6. Pengorganisasian
Penanggung jawab : Pak Sulardi (Wakil RT)
Penanggung jawab mahasiswa : H. Paik Puadi dan Wahyudin Sanjaya
Ketua : Wahyudin Sanjaya
Koordinator : Sulis Setyani

7. Strategi pelaksanaan
a. Persiapan
 Membuat proposal
 Membuat surat undangan
 Membagikan surat undangan
 Menginpormasikan kepada warga mengenai kerja bakti di lingkungan RW 02 RT 008 Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung, dengan cara pemberitahuan melalui pengeras suara untuk mengingatkan kepada warga.
 Memotivasi warga untuk ikut serta kerja bakti dengan cara pemberitahuan melaluiketua RT dan wakilnya.

b. Pelaksanaan
Hari : Minggu
Tanggal : 06 juni 2010
Waktu : )6.30 s/d selesai
Tempat : Lokasi di wilayah RW 02 khususnya Rt 008 Kel. Lubang Buaya, Kec. cipayung
Mengetahui,

Pembimbing Ketua Pelaksana

( ) ( )
PROPOSAL PENYULUHAN
“ALAT KONTASEPSI (KB)”













Disusun oleh:
Mahasiswa Akper Royhan
Program Diploma III Keperawatan
2009-2010





AKADEMI KEPERAWATAN ROYHAN
JAKARTA 2010
1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar ke tiga di dunia yaitu dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa, sehingga dengan jumlah penduduk tersebut dapat beresiko terhadap
Dari pengkajian selama 3 hari di RW 02 khususnya RT 008, kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung kelompok mendapatkan data jumlah PUS dari hasil anamneses terhadat 115 PUS dan terdapat 23 PUS yang tidak be-KB dengan alasan yang tidak be-KB karena Takut efeknya 14 pus Ingin punya anak 8 pus alasan agama 1 pus.
Upaya untuk menurunkan resiko tinggi terhadap peningkatan jumlah penduduk i RW 02 khususnya RT 008, kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung salah satunya dengan cara melakukan pencegahan dengan cara memberikan penyuluhan KB.
Sehubungan dengan permasalah diatas diadakannya asuhan keperawatn komunitas pada keluarga pasangan usua subur diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi PUS khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
PUS dapat memahami tentang manfaat tentang keluarga berenca (KB).
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pnyuluhan diharapkan masyarakat mengetahui tentang :
1. pengertian keluarga berencana dan tujuan KB
2. macam-macam alat kontrasepsi, keuntungan dan efek samping dari tiap-tiap alat kontrasepsi.

3. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan KB ini adalah PUS di RW 02 khususnya RT 008, kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung

4. Metode
Tindakan langsung, yaitu dengan memberikan penyuluhan kesehatan tentang KB, diskusi, dan Tanya jawab kepada PUS di RW 02 RT 008, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung.

5. Media dan Alat
Media yang digunakan berupa: LCD, laptop, layar, leaflet.

6. Pengorganisasian
Penanggung jawab : Ibu kader
Penanggung jawab mahasiswa : Endah Rahayu
Ketua : Wahyudin Sanjaya
Koordinator : Sulis Setyani

7. Strategi pelaksanaan
a. Persiapan
 Membuat proposal
 Penyediaan tempat
 Membuat surat undangan
 Membagikan surat undangan
 Memotivasi warga untuk ikut datang dengan cara : memberikan sopenir,
 Pelaksanaan
Hari : sabtu
Tanggal : 05 juni 2010
Waktu : 11.00 s/d 12.45 WIB.
Tempat : Lokasi TK Permata Bunda di RW 02 khususnya Rt 008 Kel. Lubang
Buaya, Kec. cipayung

Mengetahui,
Pembimbing Ketua Pelaksana


( ) ( )





PROPOSAL PENYULUHAN
“ HIPERTENSI PADA LANSIA ”












Disusun oleh:
Mahasiswa Akper Royhan
Program Diploma III Keperawatan
2009-2010






AKADEMI KEPERAWATAN ROYHAN
JAKARTA 2010
1. Latar Belakang
Dari pengkajian selama 3 hari di RW 02 khususnya RT 008, kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung kelompok mendapatkan data Dari hasil anamnesa Terdapat lansia yang dalam keadaan tidak sehat sejumlah 21 lansia, Terdapat lansia yang mengalami keluhan hipertensi sejumlah 15 lansia, Terdapat lansia yang mengalami keluhan reumatik sejumlah 4 lansia, Terdapat lansia yang mengalami keluhan penyakit lainnya 2 lansia, yaitu 1 stroke dan 1 fraktur, Terdapat 15 lansia yang mengalami keluhan hipertensi, Terdapat 4 lansia yang mengalami keluhan gangguan pergerakan selama 6 bulan terakhir, Terdapat 2 lansia yang mengalami keluhan pusing selama 6 bulan terakhir.
Upaya untuk menurunkan resiko tinggi terhadap penurunan derajat kesehatan lansia di RW 02 khususnya RT 008, kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung salah satunya dengan cara melakukan pencegahan dengan cara memberikan penyuluhan hipertensi.
Sehubungan dengan permasalah diatas diadakannya asuhan keperawatn komunitas pada keluarga pasangan usua subur diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi PUS khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
lansia dapat memahami tentang penyakit hipertensi.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pnyuluhan diharapkan masyarakat mengetahui tentang :
1) pengertian dan penyebab penyakit hipertensi.
2) Tanda dan gejala hipertensi
3) komplikasi hipertensi.
4) Pencegahan dan pengobatan hipertensi

3. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi ini adalah lansia di RW 02 khususnya RT 008, kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung
3. Metode
Tindakan langsung, yaitu dengan memberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi diskusi, dan Tanya jawab kepada lansia di RW 02 RT 008, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung.
4. Media dan Alat
Media yang digunakan berupa: LCD, laptop, proyektor, leaflet, tensi meter, stetoskop.

5. Pengorganisasian
Penanggung jawab : Ibu kader
Penanggung jawab mahasiswa : nurodin
Ketua : Wahyudin Sanjaya
Koordinator : Sulis Setyani

6. Strategi pelaksanaan
b. Persiapan
 Membuat proposal
 Penyediaan tempat
 Membuat surat undangan
 Membagikan surat undangan
 Memotivasi warga untuk ikut datang dengan cara : memberikan sopenir,
 Pelaksanaan
Hari : sabtu
Tanggal : 05 juni 2010
Waktu : 11.00 s/d 12.45 WIB.
Tempat : Lokasi TK Permata Bunda di RW 02 khususnya Rt 008 Kel. Lubang
Buaya, Kec. cipayung





Mengetahui,
Pembimbing Ketua Pelaksana


( ) ( )

Nama Warga Yang Ke Posyandu Pada Tanggal :
No Nama Warga RT/RW
1.

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55






Marsanih

Maysaroh

Herawati

Shanti

Lia

Lilis

Ria

Martini

Isah

Mariyana

Ijem

Irma

Dwi A

Idah

Tihanah

Roch Yanti

Mariam

Sumiyati

Peni

Lia

Yuli

Yanie

Ida

Muryana

Bedan

Siti

Umi

Rina

Indri

Ana

Kodariah

Nursaroh

Aminah

Rusmiyati

Susi

Salina

Arsih

Alvia

Maimunah

Rukiyah

Lita

Ayu

Shera

Rosdalina

Neng

Yosi

Tika

Febi

Asmanih

Reni

Dewi

Nurdiah

Linda

Emi

Lusi

08/02

08/02

08/02

08/02

01/02

08/02

01/02

08/02

03/02

01/02

04/02

03/02

01/02

03/02

03/02

01/02

03/02

11/02

08/02

04/02

03/02

03/02

03/02

03/02

04/04

01/02

03/02

03/02

03/02

02/02

02/02

03/02

08/02

03/02

03/02

03/02

03/02

03/02

03/02

03/02

03/02

03/02

04/02

03/02

04/02

08/02

08/02

08/02

01/02

03/02

03/02

03/02

01/02

03/02

01/02













Nama Warga Yang mengikuti MMRT:
No Nama Alamat Paraf
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
Rosianah
Komar
RW 02
Maesaroh
Feby
Hera
Surayah
Maryono
Iyos
Ami
Hj. Asniah
Iman
Jajang
Ana
sariah 08/02
08/02
08/02
08/02
08/02
08/02
08/02
08/02
08/02
08/02
08/02
08/02
08/02
PKM Kec. Cipayung
Akper royhan


















BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pengkajian
Tahap pertama dalam asuhan keperawatan komunitas adalah pengkajian yang terdiri dari pengumpulan data, pengelolaan data dan analisa data. Sebelum melakukan pengkajian mahasiswa melakukan kepada masyarakat, tokoh masyarakat, kader, ketua RT, ketua RW dan orang-orang yang berpengaruh di wilayah kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung. Dengan terbinanya hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan masyarakat dengan mencapi derajat kesehatan yang optimal, maka dilakukan pendataan kesehatan masyarakat.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan pengumpulan data. Data yang di kumpulkan melalui data demografi (usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, perumahan, pelayanan kesehatan, ekonomi dan derajat kesehatan spesifik). Hal ini disesuaikan denagn konsep keperawatan komunitas menurut kesehatan neuman dan Anderson (1985). Wawancara dilakukan pada masyarakat semua, kader kesehatan dan tokoh masyarakat setempat. Pengkajian dilakukan selama 3 kali mulai dari tanggal 25 mei-27 mei 2010. Berikut ini akan dijelaskan beberapa hal yang mempengaruhi dalam pengkajian:
a. Kekuatan
Pelaksanaan pengkajian di wilayah kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung oleh mahasiswa mendapatkan dukungan dari dinas kesehatan setempat, yaitu kepala puskesmas, ketua RT, ketua RW, dan tokoh masyarakat dalam kelancaran pelaksanaan asuhan keperawatann komunitas, kesediaan masyarakat dalam pendataan dapat memudahkan mahasiswa untuk mengumpulkan data.
b. Kelemahan
Diwilayah kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung, khususnya RT 008/02 masih banyak warga yang belum dapat bekerja sama , terutama kerja samanya dalam hal memberikan data serta tidak sesuainya data kependudukan yang ada dengan kondisi yang di kaji saat ini.



c. Kesempatan
Terbinanya hubungan kerja sama yang baik antara mahasiswa dengan warga RT 008 RW 02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung sebagai lahan prakte kelompok mahasiswa, sehingga memacu masyarakat dalam mengenal kesehatan di wilayah tersebu.
d. Ancaman
Meningkatnya arus pertumbuhan penduduk, maka perlu strategi dan metode yang tepat yang dilakukan tenaga dalam pengumpulan data demografi dan status kesehatan diwilayah RT 008 RW 02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung.

B. Perencanaan
Setelah dilakukan pengumpulan data selama 3 hari, data diolah dan dianalisa, kelompok merumuskan masalah melalui MMRT, hasil pengumpulan data dipresentasikan oleh mahasiswa pada ketua RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader dan masyarakat. Kemudian bersama-sama menentukan prioritas masalah, maka disusun rencana kegiatan untuk menyelesaikan masalah yang muncul.
Bentuk kegiatan yang direncanakan mencakup pendidikan kesehatan, penyebaran leflet pada tahap perencanaan ini kelompok menentukan pada 3 aspek penting yaitu: pencegahan primer, sekunder dan tersier. Model keperawatan yang dilakukan adalah perencanaan social, aksi social dan pengembangan masyarakat, sehingga dengan menggunakan pendekatan tersebut dapat meningkatkan partisipasi masyarakat RT 008 RW 02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung dalam prilaku hidup sehat.
Berikut ini di uraikan beberapa hal yang mempengaruhi dalam perencanaan tersebut yaitu:
1. Kekuatan
Dalam enyususuna perencaan berupa adanya dukungan dan peran serta aktifdari masyarakat dan tingginya kesadaran tentang kesehatan dari ketua Rt, Rw, Tokoh masyarakat dan Kader
2. Kelemahan
Kelemahann dalamperencanaan tindakan meliputi adanya perbedaan persepsi yang di sebabkan oleh tingkat pendidikan yang bervariasi sehingga mempengaruhi dalam penenuan prioritas masalah kesehatan yang ada di wilayah Rt 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung. Disamping itu adanya keterbatasan waktu dari masig-masig warga mempengaruhi dalam penentuan jadwal pelaksanaan kegiatan
3. Kesempatan
Dalam perencanaan kegiatan, adanya izin dari pihak puskesmas kecamatan cipayung bagi mahasiswa dalam melksanakan asuhan keerawatan di kecamatan cipayung dengan adanya duknga dari masyarakat setempat, untuk embat perncaan dan menyusun asalah kesehatan yang di temukan.
4. Ancamanan
Beberapa metode yang ditemukan perlu diperhatikan faktr-faktor yang mempengaruhi terhadap oerencaan kegiatan tersebut. Faktr tersebut antara lain: sumber daya, waktu, dana, dan fasilitas kesehatan.

C. Pelaksanaan
Pelaksaan kegiatan keperawatan komunitas di Rt 008/02 kelurahan lubang baya, kecamatan cipayung, focus pada tingkat pencegahan primer, sekunder dan tertier. Adapun kegiatan yang di lakukan di antaranya adalah penyuluhan kesehatan yang terkait dengan masalah kesehatan yang ditemukan yaitu penyuuhantentang penyakit hipertensi dan program KB, serta kerja bakti yang dilakukan bersama masyarakat setempat.
Factor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan yaituesehatan dalam mengatasi :
1. Kekuatan
Kekuatan dalam melaksanakan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan di Rt 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung adalah adanya dukungan dari bu kader, ketua Rt/Rw, serta dari pihak puskesmas.
2. Kelemahan
Kelemahan dalam pelaksanaan adalah kurangnya minat masyarakat mengikuti kegiatan .
3. Kesempatan
Adanya program pemerintah di bidang kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan di Rt 008/02 kelurahan lubang buaya kecamatan cipayung, seperi peningkatan kesehatan balita, berupa kegiata posyandu, keaktifa kader dalam penyuluhan kesehatan.


4. Ancaman
Ancaman dalam melaksanakan kegiatan tersebut yaitu ancaman dari luar seperi cuaca yang sangat panas, serta adanya beberapa masyarakat yang masih malas dalam melaksanakan kegiatan, baik kegiatan penyuluhan maupun kerja bakti.

D. Evaluasi
Evaluasi dilakukan melalui penilaian terhadap program yang dilakukan dan di bandingkan dengan tujuan yang telah di tetapkan, dan tujuan tersebut di jadiakan dasara tk memodifikasi rencana yang telah dilakukan oleh masyarakat. Tindakan yang telah dilakukan oleh mayarakat dan di fasilitasi oleh mahasiswa selama 18 hari pada umumnya berjalan dengan baik.




















BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelayanan Kesehatan Utama (PKU) merupakan pelayanan kesehatan berguna untuk memelihara kesehatan pada semua tingkat perkembangan menentukan nasib sendiri (self derermination).kegiatan ini dilakukan dengan partisipasi masyarakat sepenuhnya dan melibatkan kerja sama lintas sektoral dan instansi_instansi yang berwenang dalam mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang optimal.
Sebagai bentuk nyata pelaksanaan kesehatan utama tersebut, mahasiswa akademi Keperawatan Royhan Jakarta telah melaksanaan praktek komunitas dan keluarga selam kurang lebih tiga minggu di wilayah RW 02 kelurahan lubang buaya.kecamatan cipayung.Kegiatan praktek ini dilakukan dengan partisipasi masyarakat sepenuhnya dengan strategi biaya yang terjangkau masyarakat dan mahasiswa. Keterlibatan masyarakat ini di lakukan dengan alas an bahwa peran serta masyarakat merupakan modal dasar yang melandasi pembangunan kesehatan di wilayah tersebut.
Keterlibatan dan peran serta masyarakat dilakukan dengan membina kerjasama dengan masyarakat setempat melalui pendataan, MMRT dan kegiatan –kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah RW 02 kelurahan lubang buaya.kecamatan cipayung.
Berdasarka hasil pengkajian dan analisa data,didapat beberapa masalah kesehatan yang kelompok temukan antaranya terkait dengan masalah penyakit hipertensi, reumatik. DM, ISPA, fraktur, strok.
Perencanaan disusun bersama-sama dengan masyarakat yang hadir pada saat dilakukan kegiatan MMRT,setelah perencanaan dilaksanakan kegiatan penyuluhan sebagai aplikasi dari perencanaan yang sedang disusun bersama warga. Adapun penyuluhan yang dilaksanakan adalah hipertensi dan KB.pada setiap topik yang dilakukan penyuluhan, disertakan pula pembagian leaflt kepada semua yang hadir pada saat dilaksanakan penyuluhan kesehatan guna lebih mengoptimalkan pencapaian tujuan.
Tujuan akhir dari pelaksaan praktek keperawatan komunitas ini adalah memandirikan masyarakat dalam melaksanakan perilaku hidup sehat, sehingga tercapai deraja kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat RT 008/RW 02 kelurahan lubang buaya,kecamatan cipayung.

B. SARAN
Untuk lebih memaksimalkan hasil yang akan diperoleh mahasiswa pada saat melakukan praktek keperawatn komunitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Perlu usaha untuk melibatkan masyarakat secara penuh dengan kemampuaan yang dimiliki, khususnya dengan aspek ekonomi dan sumber daya manusia yang baik sehingga kegiatan terlaksana dengan baik.
2. Perlu adanya pemantauan dan tindak lanjut terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh kader kesehatan, petugas puskesmas dan instansi kesehatan.
3. Kerjasama yang adekuat antara akademi keperawatan royhan dengan pihak instansi kelurahan dan pihak puskesmas serta warga RT/RW yang dijadikan lahan praktek oleh mahasiswa, sehingga Pembinaan dapat dilakukan secara berkesinambungan

1 komentar: